Ambon, Fajarmando.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian dan Menko Polhukam Mahfud MD dipastikan akan tiba di Kota Ambon, Maluku, Rabu (14/6/2023) besok.
Kedatangan kedua menteri Jokowi tersebut terkait dengan optimalisasi agenda Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas), Tahun 2023 di Kabaupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin menjelaskan ada serangkaian kegiatan yang akan dihadiri kedua menteri itu, baik di Kota Ambon maupun di Tiakur.
“Kedua menteri tersebut akan tiba di Ambon besok, sekitar pukul 15.10 WIT dengan mengunakan pesawat TNI Angkatan Udara,” ujar Rahawarin kepada wartawan dì Ambon, Selasa (13/6/2023).
Menurut Jeffry, setibanya di Bandara Pattimura, kedua menteri akan langsung menuju Kantor Gubernur Maluku untuk memberikan arahan umum pada pukul 16.15 WIT.
Kemudian akan melakukan salat magrib di Masjid Raya Alfatah Ambon, dilanjutkan dengan jamuan makan malam di kediaman pribadi Gubenur Maluku dan kembali untuk beristirahat di The Natsepa Hotel,” ujarnya.
Menurur Jeffry, keesokan harinya, Kamis 15 Juni 2023, Tito Karnavian dan Mahfud MD akan melanjutkan perjalanan ke Maluku Barat Daya untuk menyambangi Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yakni Pulau Meatimiarang.
Di pulau yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut, kedua menteri akan melakukan peninjauan sarana dan prasarana, berdialog dan menyerahkan bantuan kepada satgas dan masyarakat setempat.
“Nanti saat pembukaan Gerbangdutas juga kedua menteri akan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat di lokasi Gerbangdutas,” katanya.
Rahawarin menjelaskan, Gerbangdutas merupakan tindak lanjut Mendagri selaku Kepala BNPP untuk terus mendorong kebijakan dan langkah kolektif bersama semua pemangku kepentingan untuk membangun daerah perbatasan.
“Nantinya kegiatan Gerbangdutas dan kunjungan ke PPKT ini meliputi rapat koordinasi dengan pejabat pemerintah, TNI, dan Polri di Ibu kota Maluku, pencanangan Gerbangdutas, laporan kesehatan ibu dan anak, layanan kependudukan dan catatan sipil, serta kunjungan ke PPKT,” jelasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan itu diprioritaskan pada 12 titik lokasi di Kabupaten MBD. Di antaranya Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan Pulau-Pulau Babar, dan Kecamatan Wetar.
Isu strategis di Kabupaten MBD yakni, aksesibilitas dan kesulitan geografis wilayah, konektivitas antar wilayah yang belum optimal, belum maksimalnya pengembangan ekonomi dan ketahanan pangan, belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat desa, serta rendahnya inovasi dan kreativitas birokras. [keket]