Tenga, Fajarmanado.com – Kepala SMPN 2 Tenga di Desa Pakuure Kecamatan Tenga, Novieta Lampus, SPd MM mengungkapkan telah mengajukan bantuan pembangunan ruang belajar baru ke Mendikbud sejak tahun ajaran 2015/2016.
Namun proposal yang diantar langsung ke Kemendikbud di Jakarta itu masih ditunggu jawabannya, apakah diterima dan direalisasikan atau bagaimana.
“Kami berharap bantuan Kemendikbud berdasarkan proposal permohonan itu segera mendapat jawaban,” ujar Novieta kepada Fakarmanado.com di Amurang, Kamis (20/10).
Menurutnya, SMPN 2 Tenga yang masih kekurangan ruang belajar siswa. Kebutuhan ruang kelas yang representatif telah sangat dibutuhkan. “Mudah-mudahan bisa terealisasi paling lambat tahun 2017 mendatang,’’ katanya.
Istri hukum tua Tenga Wempy Tumbelaka ini mengatakan, para siswa dan staf guru yang ada sangat berharap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel, khususnya Bidang Dikdas untuk membantu melobi proposal dimaksud.
‘’Yang pasti, apabila tahun 2016 ini belum ada bantuan. Maka, harapan mulia tersebut, tahun 2017, SMPN 2 Tenga bisa ketambahan RKB. Karena memang, kekurangan RKB membuat siswa harus mengurangi jam belajar,’’ucap Novieta berharap.
Dari amatan media ini, kondisi SMPN 2 Tenga tersebut sudah tampak baik namun jumlah siswa relatif banyak sehingga dibagi dalam beberapa rombongan belajar. Akibat kekurangan ruang kelas, terpaksa harus harus digilir.
“Saya bersyukur, siswa dan orang tua tidak banyak mengeluh ketika saya sampaikan bahwa kami sedang memperjuangkannya. Semoga saja dapat direalisasikan dalam waktu dekat,” ujar Kepsek Novieta.
(andries)
