Tondano, Fajarmanado.com – Wakil Bupati Ivan Sarundajang mengingatkan masyarakat Minahasa untuk jangan lengah dan terus mewaspadai kemungkinan terjadi bencana alam di musim hujan sekarang ini.
Curah hujan yang semakin intens disertai angin, sangat rentan memicu terjadi berbagai musibah bencana alam. “Jadi saya minta masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” ujar Sarundajang.
Selain meningkatkan kewaspadaan diri, lanjutnya, masyarakat harus bersikap proaktif pula untuk melakukan langkah-langkah preventif, dengan memangkas cabang pohon yang berpontensi patah dan tumbang, membersihkan drainase dan tindakan pencehahan lainnya.
“Apabila melihat gejala terjadinya bencana, masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana, baik longsor maupun banjir serta warga yang beraktivitas pada titik yang berpotensi terjadi bencana alam, agar kiranya sedini mungkin segera mengungsi,” kata IvanSa, sapaan familiarnya.
Ivansa mengatakan Minahasa dikelilingi banyak titik rawan bencana, yang hampir tersebar di semua wilayah kabupaten tertua di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini. Kondisi topografi wilayah yang berbukit sangat rentan terjadi berbagai bentuk bencana alam, terutama tanah longsor.
“Curah hujan yang tinggi belakangan ini telah mulai menyebabkan longsor di beberapa tempat, seperti di ruas jalan Kolongan Atas yang sempat melumpuhkan arus lalulintas Sonder-Tomohon selama beberapa jam pada pekan lalu,” ungkapnya mepada Fajarmanado.com di Tondano, (17/11), pagi tadi.
Longsoran kecil-kecil pun sudah terjadi di sejumlah tempat, bahkan ada di beberapa tempat yang telah mengancam keselamatan penduduk. Seperti di Lingkungan 5 Kelurahan Talikuran Utara, Kecamatan Kawangkoan Utara, dan Lingkungan 1 Kelurahan Sendangan Tengah Kecamatan Kawangkoan.
“Di dua lokasi ini harus segera dilakukan langkah penyelamatan. Kalau tidak, jika terjadi lagi longsor susulan maka sejumlah rumah di sekitarnya bakal ikut terbawa longsor,” ujar Ivansa. Hal ini, katanya, akan dikoordinasikan kembali dengan BPBD setempat.
Untuk itulah, lanjut Ivansa, warga harus makin berhati-hati sebab potensi bencana alam sangat mungkin terjadi di daerah ini, karena titik rawan bencana tersebar merata hampir di semua kecamatan dan ini merupakan tanda awas bagi kita.
“Jadi demi keselamatan kita, marilah kita menghindari sedini mungkin dengan melakukan langkah pencegahan, bisa masih memungkinkan atau tidak tinggal di titik-tiki rawan bencana,” tutur Ivansa.
(den)