Manado, Fajarmanado.com – Hujan deras yang melanda Kota Manado sejak malam sampai sore pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019, mengakibatkan terjadinya Banjir dan Tanah Longsor dibeberapa titik.
Dalam peristiwa tersebut (Banjir dan Tanah Longsor), dua orang meninggal dunia akibat Tanah Longsor dan satu orang meninggal dunia terbawa arus atas nama Richard Ridik Patabone, (5) keluarga Panabone-Nilahi, warga kelurahan Kombos Timur Lingkungan III, Kecamatan Singkil yang meninggal karena terseret air deras.
Kedua korban Tanah Longsor, yakni; Natalia Lapian (1) warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting yang ditemukan meninggal pada ayunan tempat tidur di dalam rumah. Dan Jon Tinofer Duarmas (45), keluarga Duarmas Parengkuan, warga Kelurahan Taas Kecamatan Tikala, yang ditemukan tak bernyawa setelah tertimbun tanah longsor di dapur rumahnya.
Mendengar kabar duka tersebut, Walikota DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA, (GSVL) langsung mengunjungi para korban yang berada di rumah duka dan Rumah Sakit.
Kepada keluarga korban, Walikota Manado memberikan penguatan serta pemghiburan, untuk menerima peristiwa duka dengan penuh katabahan sambil menyerahkan beban pergumulan kepada Tuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Manado juga mengimbau kepada warga yang bermukim di wilayah bencana agar segera mengungsi, mencari tempat aman.
“Dihimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor dan banjir, harap segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman, sehingga tidak ada lagi korban. Mari kita semua berdoa untuk keselamatan seluruh masyarakat Kota Manado” pungkas GSVL.
Penulis: Jones Mamitoho
