Tertarik Pesona Bukit Kasih, Pantouw Bakal Gaet Investor

Tertarik Pesona Bukit Kasih, Pantouw Bakal Gaet Investor
Yan Pantouw ketika tampil membawakan sambutan sebagai tamu kehormatan penganugerahan Gelar Adat bagi tiga putra terbaik Kanonang, Jumat (07/07/2017)
Kawangkoan Barat, Fajarmanado.com – Marsekal TNI Purn Rudolf Kasenda, Laksamana TNI Purn Benard Kent Sondakh dan Drs Adolf Joke Sondakh mendapat penganugeraan adat di Desa Kanonang, Kecamatan Kawangkoan Barat, Minahasa. Namun, ada sosok lain yang menarik perhatian.

Ribuan pasang mata bak dikomando tertuju pada pria bertubuh sedang yang mengenakan pakaian khas adat Minahasa saat dipanggil memberi sambutan sebagai tamu kehormatan. Dia tak lain adalah Sukamto Coenk, pria 44 tahun yang lahir di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sukamto memang bukan putra berdarah Kawanua, termasuk Desa Kanonang. Namun, pria ini tak asing bagi warga lima desa di Kanonang raya. Sukamto sangat lekat dengan warga keturunan Toar Lumimuut. Tak heran, Sukamto juga menggunakan nama Yan Pantow.

Marga Pantouw diadopsi Sukamto dari isterinya, Steyvie Rahelia Poluan, kekek  Saronsong, Kota Tomohon, yang memiliki garis keturunan dari marga Pantouw. “Jadi saya adalah bagian dari orang Kanonang. Saya bangga menjadi bagian dari warga Kawanua,” jelas Yan Pantouw pada acara yang digelar pada Jumat (07/07/2017), siang itu.

Yan, sapaan familiarnya, juga mengaku bangga melihat panorama dan keindahan alam objek wisata relegi Bukit Kasih Kanonang. Apalagi, objek wisata di atas lahan 12.216.620 m2 ini menawarkan pesona alam belerang dan air panas lengkap dengan 6 rumah ibadah, salib raksasa dan tugu toleransi antarumat beragama.

Ayah dua anak, Vincent Raphael dan Jason Mikael mengaku sangat terpesona melihat objek wisata yang digagas dan dibangun alm. Drs Adolf Joke Sondakh (AJS) ketika menjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) mulai tahun 2002 lalu.

“Saya melihat objek wisata Bukit Kasih perlu lagi dilakukan pembenahan dan penanganan lebih khusus dan profesional,” kata pria low profil dan terkesan familiar ini ketika berbincang-bincang dengan Fajarmanado.com, Senin (10/07/2017), pagi tadi.

Tertarik Pesona Bukit Kasih, Pantouw Bakal Gaet Investor
Yan Pantouw dan isteri, Steyvie Rahelia Poluan serta dua anak mereka, Vincint Raphael dan Jason Mikael bersama lima Ketua Adat Desa Kanonang raya di sela acara penganugerahan gelar adat bagi tiga tokoh putra Kanonang, Jumat (07/07/2017) lalu.

Ia pun bangga objek wisata relegi yang berada di kaki pegunungan Rindengan, anak Gunung Soputan ini seakan memiliki magnit tersendiri. Meski baru empat kali berkunjung khusus, objek wisata alam berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Manado ini, ternyata terus ramai dijubeli wisatawan.

“Yang menjadi pergumulan, mereka hanya datang sebentar saja, sudah pulang. Jadi, bagaimana supaya para turis bisa menghabiskan waktu dan berlama-lama tinggal menikmati pesona Bukit Kasih. Mandi uap, dan fasilitas lain yang menarik, termasuk menikmati aneka kuliner khas daerah,” ujar owner Panorama Word Bandung.

Yan pun mengaku tertarik membuat konsep untuk melengkapi prasarana objek wisata Bukit Kasih agar benar-benar memberi dampak positif lebih besar untuk penerimaan daerah dan meningkatkan pendapatan ekonomi warga sekitar, termasuk pemberdayaan masyarakat.

“Saya tertarik membuat suatu konsep untuk memanfaatkan lahan kawasan Bukit Kasih. Seperti, resort atau cottage, ruko, kuliner dan fasilitas pendukung lainnya agar apa yang menjadi kebutuhan wisatawan benar-benar sudah tersedia di objek wisata ini,” papar pria yang juga Dirut  PT Mahkota Wisata Sejahtera yang bergerak di bidang tour and travel dan resort.

Yan mengatakan, desain konsep tersebut kini tengah disusun dan dirampungkannya. “Kalau pemerintah daerah berkenan, nantinya saya akan mengajak teman-teman pengusaha untuk bersama-sama berinvestasi di Bukit Kasih,” ungkap pria yang berkarir pula di bidang pelayaran, perkebunan dan transportasi ini.

Sementara penganugerahan gelar adat yang merupakan hasil musyawarah bersama Majelis Adat Kanonang dari lima desa Kanonang raya diberikan kepada Marsekal TNI Purn Rodolf Kasenda mantan KASAL sebagai “Tou Keter Kanonang”, mantanKASAL, Laksamana TNI Purn Bernard Kent Sondakh selaku “Tou Ente Kanonang” dan gelar adat “Tou Ngaasan Kanonang” kepada Drs Adolf Jouke Sondakh.

Sukamto Coenk atau Yan Pantouw, di usia 44 tahun saat ini, tercatat sukses memenej tujuh perusahaan yang bergerak di lima bidang, yakni;

Pelayaran melalui PT Karunia Pratama Sejahtera, PT Mitra Cipta Energi dan PT Central Shipping; bidang transportasi trucking dengan PT Multi Karunia Sejahtera dan PT Multi Trans Abadi; Perkebunan PT Sumber Karunia Sejahtera; Tour and Travel dan Resort PT Mahkota Wisata Sejahtera; dan Panorama Word Bandung.

Penulis : Farly Bujung

Editor   : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *