Manado, fajarmanado.com – Outcome dari kegiatan Manado Fiesta 2017, ada side effects terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat Kota Manado. Seperti usaha cendramata khas Manado, pedagang khususnya yang berjualan disekitar lokasi kegiatan dan bisnis hotel.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Manado, Erwin Kontu, Minggu (3/9). “Manado Fiesta adalah event bertaraf internasional pertama kali di gelar di Kota Manado, diharapkan bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam upaya pemberdayaan potensi daerah khususnya bagi industri khas Manado yang dikelola oleh masyarakat. Selain itu juga, kegiatan ini untuk menunjang sektor pariwisata dan sektor lainnya,” jelas Kontu.
Ia melanjutkan, event pariwisata Kota Manado yang menjadi agenda kegiatan wonderful Indonesia 2017 dengan tajuk Manado Fiesta 2017 gaungnya mendunia. Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Kota Manado. Dan untuk pelaksanaan tahun depan akan mengambil tema Bahari.
Sementara itu, pantauan fajarmanado.com para pedagang asongan memadati lokasi carnaval, Sabtu 2/9). Bahkan banyak pedagang ‘dadakan’. Seperti pengakuan Ibu Selvy (50) warga Karangria. “Melihat banyaknya masyarakat menonton carnaval, saya yang baru pertama kali ini berjualan, berusaha membuat nasi kuning untuk dijual, hasilnya sungguh luar biasa… bisa untuk menambah biaya anak sekolah dan belanja,” ujar Ibu Selvy yang berprofesi sebagai ibu Rumah Tangga.
Hal senada juga dikatakan oleh Herman Umboh pemilik Rumah Makan Waroeng Charity depan Mantos. Pendapatan saat pelaksanaan carnaval meningkat drastis, tidak seperti hari biasa. Bahkan, ia bersama dengan istri serta anaknya harus turun tangan membantu melayani pelanggan yang datang, karena pelayan kewalahan melayani tamu yang memadati Rumah Makan.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, Event seperti Manado Fiesta 2017 memiliki dampak yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Manado, termasuk didalamnya para pengusaha Rumah Makan dan juga Rumah Kopi. Kegiatan ini gaungnya mendunia sehingga banyak turus lokal dan mancanegara yang datang untuk melihat berbagai keunikan yang menjadi ciri khas serta potensi budaya Manado, imbasnya bagi kami sebagai pengelola Rumah Makan tamu banyak yang datang,” ungkap Umboh.
Sementara itu, masyarakat yang berasal dari Kota Manado bahkan luar Kota, sejak pagi hari sudah memadati sekuruh ruas jalan yang akan dilewati oleh peserta carnaval. Aksi simpatik ditampilkan oleh peserta, yang menarik perhatian serta mengundang kekaguman aksi dari 150 personil Kodim 1309 Manado. Dibawah pimpinan Dandim Letkol ARM Johanes Toar Pioh, S.IP, MSi, prajurit TNI AD ini menggunakan seragam adat Minahasa, Kabasaran. (Jones Mamitoho)