Wisata  

Di Depan Lansia, IvanSa Sebut Masa Depan dan Masa Lalu

Di Depan Lansia, IvanSa Sebut Masa Depan dan Masa Lalu
Wabup Ivansa ketika berbaur bersama Lansia Sinode GMIM sebelum acara dimulai.
Kawangkoan, Fajarmanado.com – Wakil Bupati Minahasa, yang juga Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kabupaten Minahasa Ivan SJ Sarundajang  (Ivansa) menghadiri ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 10 Lansia Sinode GMIM di Stadion Olahraga Dr Sinyo Harry Sarundajang Kawangkoan, Selasa (8/11).

 “Saudara-saudara adalah masa depan saya dan saya adalah masa lalu saudara-saudara,” katanya.

Mengapa demikian,  lanjut Ivansa sambil menunjuk dirinya, “Karena 30 tahun lalu begini oma dan opa pe model, begitu juga 30 tahun depan begitu kita pe model.”

Hal itu dikatakan Ivansa, sapaan akrab Wakil Bupati Minahasa ini sebelum membacakan sambutan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow, MSi.

Ibadah HUT ke-10 Lansia yang dipimpin Ketua BPS GMIM HWB Sumakul itu dengan pertemuan kelompok fungsional Lansia se Sinode GMIM dan diwarnai lomba kesenian, berupa Paduan Suara, Vocal Group, Tarian Maengket, Katerili dan Masamper.

Bupati Drs Jantje Wowiling Sayow, MSi (JWS), dalam sambutan yang dibacakan Wabup Ivansa mengatakan, berkat Tuhan yang dirasakan oleh fungsional lansia Sinode GMIM merupakan bagian dari buah karya yang diemban bagi kemuliaan nama Tuhan di tengah-tengah kehidupan keluarga, jemaat dan masyarakat.

Melalui rangkaian perjalanan iman, baik suka maupun duka, kesemuanya telah memberi banyak teladan berharga, secara khusus bagi pertumbuhan iman generasi penerusnya.

Bahkan di usia lanjut pun, katanya, Lansia masih tetap memiliki motivasi dan semangat untuk melayani keluarga, jemaat dan masyarakat.

“Ini bagian dari komitmen iman yang sungguh-sungguh untuk pekerjaan Tuhan. Hal ini menyadarkan kita bahwa pelayanan tidak mengenak batas usia,” ujat JWS seperti dikutip Ivanaa.

JWS mengatakan, semua menyadari bahwa di tengah kemajuan dunia dewasa ini, nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama mulai terpinggirkan, bermuara terhadap sikap egois dan penuh pamrih dalam segala tindakan.

Dengan semakin maju, tingginya peralatan, katanya, seharuanya nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama, pergerakannya ke arah yang lebih baik.

“Tetapi kenyataannya jujur kita akui, justru dengan semakin tingginya peradaban, nilai-nilai moral, etika dan sosial menjadi terabaikan bahkan tanpa disadari semakin terpinggirkan, termasuk didalamnya semanggat untuk melayani di tengah kehidupan berjemaat sering kali terabaikan dan kalah dengan kesibukan kesenangan duniawi,” ungkapnya.

Dikatakan, dalam usia yang lanjut para lansia masih mampu memberikan teladan yang berharga dengan tindakan nyata yang masih melahirkan prestasi yang membanggakan, termasuk dalam mengelar sejumlah kegiatan yang sarat makna, kreativitas dan inovatif serta berbagai kasih bagi sesama.

“Ini semua diwujudkan dalam tema acara hari ini, yaitu Tua Berguna dan Berkualitas,” sambungnya.

(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *