Remboken, Fajarmanado.com – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di siang bolong. Si jago merah menghanguskan rumah milik keluarga Johny Mamahit-Mumek di Desa Leleko, Kecamatan Remboken, Minahasa, Selasa (18/10) siang tadi.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 11:45 WITA ketika Opa Jhony hendak memasak untuk konsumsi makan siang.
Setiba dari berbelanja di Pasar Remboken, yang tak jauh dari rumahnya, pria berusia 74 tahun ini membuat api untuk memasak. Menggunakan kayu bakar, Opa Johny mengaku sengaja menambahkan kayu kering saat api mulai menyala.
Ia pun beranjak dan mengambil bahan belanjaan di meja dapur, kemudian ke menuju ke luar untuk menangkup rica (cabe) sebagai bumbu pelengkap menu ikan.
“Waktu kembali ke dapur, apinya sudah mulai menjalar ke dinding bambu dan tripleks,” katanya.
Opa Jhony berusaha memadamkannya, tapi dia teringat anaknya Jendri Mamahit yang tengah terbaring sakit di kamar.
Api yang semakin membesar, dibiarkannya dan menuju kamar di mana anaknya terbaring. Sambil berteriak-teriak, Opa Johny menggedor-gedor pintu namun tak ada reaksi dari dalam kamar. Ketika didobrak dan terbuka ternyata tidak ada lagi orang di dalam kamar.
“Jadi saat api sudah mulai menyalar, anak saya bersama istri saya ternyata sudah terlebih dahulu keluar rumah dan ditolong warga,” ujarnya.
Menyadari kebakaran tersebut, warga pun berdatangan menolong. Sebuah mobil pick up bermuatan profit tank berisi air lengkap dengan mesin pompa ikut digunakan untuk memadamkan api.
“Sampai tiga kali mobil itu bolak balik menyuplai air tapi tidak mampu memadamkan api yang terus membesar,” kata Denny, warga setempat.
Sementara itu 4 mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Minahasa yang tiba sekitar 30 menit kemudian, berhasil menghentikan amukan si jago merah siang tadi.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran ini namun barang-barang yang ada di dalam rumah naas tersebut dikabar ikut ludes terbakar.
“Semuanya hangus terbakar, di anatarnya kartu BPJS Kesehatan, KTP, Televisi, HP, Speaker, peralatan kerja saya dan surat-surat berharga,” ungkap Opa Johny.
(den)