Tondano, Fajarmanado.com – Jika sebelumnya Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Robby Dondokambey mengatakan kalau pihaknya memang belum membayar gaji dari beberapa karyawan yang ditempatkan di unit karena tidak capai target tagihan, kali ini, karyawan unit kembali berkoar.
Mereka mengakui kalau telah memakai uang hasil tagihan dari para pelanggan PDAM yang seharusnya disetorkan di rekening kantor. Namun mereka bedalih, memakai uang tersebut karena gaji yang tak kunjung dibayar. “Kami akui telah memakai uang yang harus disetor ke rekening kantor. Tapi, kalau tidak demikian, anak istri kami mau dikasih makan apa, gaji saja sudah hampir setahun tidak dibayar,” ujar sejumlah karyawan PDAM di salah satu unit.
Untuk itu mereka berharap agar manajemen di PDAM Minahasa diperbaiki. Sekaligus lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan. “Hal seperti ini sudah berlangsung lama. Terus terang di dalam tubuh PDAM Minahasa ada banyak masalah. Untuk itu, harapan kami agar pimpinan memperbaiki sistem manajemen yang tidak baik ini,” harap para karyawan yang meminta supaya identitas mereka tidak dipublikasikan.
Sebelumnya, Direktur PDAM Minahasa Robby Dondokambey, mengatakan kalau ada karyawan-karyawan nakal yang tidak menyetorkan uang tagihan dari pelanggan dan menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Selain itu juga, Dondokambey mengatakan kalau ia sementara menjajaki untuk bekerjasama dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Minahasa untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Masalah ini sangat serius. Karena itu, saya sementara menjajaki bekerjasama dengan pihak Kejari Minahasa. Tapi, kalau sudah ada kerjasama, pasti pihak Kejari akan mengejar terus ksus ini. Dan kalau demikian, saya jamin akan ada karyawan PDAM yang masuk sel. Karena itu, saya akan selesaikan dulu secara internal. Tapi kalau tidak bisa, jalur dengan Kejari akan saya tempuh,” ujar Dondokambey beberapa waktu lalu.
(fis)