Untuk melakukan pengawasan terhadap gerakan radikal ini, BIBMI juga sudah melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Divisi Intelijen Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Propinsi Sulawesi Utara, tambah Tindangen.
“BIBMI sudah lama memantau pergerakan dan perkembangan mereka (organisasi radikal-red) di Sulawesi Utara. Apa yang mereka lakukan, sangat bertentangan dengan Pancasila dan kami akan hadapi itu,” tandas Advokat muda ini yang juga Ketua DPD IKADIN Sulut.
Menurut Tindangen, apa yang menjadi tujuan ormas ini sangat tidak masuk akal disaat bangsa ini sedang membangun dan bangkit dari ketertinggalan.
“Tindakan mereka yang ingin merongrong Pancasila ini sangat tidak relevan disaat bangsa ini sedang gencar-gencarnya membangun dan bangkit dari ketertinggalan. Jadi kami ingatkan, silahkan membubarkan diri, lebih khusus juga bagi mereka yang mencoba-coba berdiri di bumi Nyiur melambai ini,” himbau Tindangen.
Kami akan terus memantau pergerakan mereka, dan kami katakan jangan coba-coba di Sulawesi Utara. Silahkan membubarkan diri dengan baik-baik sebelum nantinya ormas adat Minahasa membubarkan dengan paksa, kunci Tindangen.
(Smn)
