Manado, Fajarmanado.com – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado mencecar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) kota Manado, Dr Ir Peter Bart Assa dengan puluhan pertanyaan terkait di pindahkannya lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah milik kota Manado.
Assa dipanggil dalam rapat dengar pendapat yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi C, Rabu (05/04) pagi.
Didepan Komisi C Dekot Manado, Assa menjelaskan, dipindahkannya lokasi pembangunan rumah sakit yang berbandrol Rp 105 miliar, sudah melalui kajian menyeluruh dari Pemkot Manado.
“Dipindahkannya lokasi dari tempat semula di belakang lokasi pameran pembangunan di Kayuwatu, sudah melalui kajian mendalam dari pihak Pemkot Manado. Salah satu penyebabnya akses jalan yang sudah tidak memungkinkan untuk menuju lokasi rumah sakit. Kalau harus buka jalan, maka akan bicara anggaran lagi dan itu tidak bicara nominal yang kecil,” jelas Assa.
Maka, lanjut Assa, lokasi kita pindahkan di lahan milik Pemkot Manado yang ada di depan kantor Dinas PUPR dan itu sudah sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk pembangunan sendiri menjadi tugas dan tanggungjawab Dinas PUPR, dan untuk tahap pertama mempergunakan APBD kota Manado sebesar Rp 15 miliar, tambahnya.
Saat salah satu anggota Komisi C, Reynaldo Heydemans, SE menanyakan anggaran pembangunan, Assa mengungkapkan bahwa dengan di pindahkannya lokasi pembangunan rumah sakit, tidak ada penambahan anggaran.
Heydemans juga mencecar Assa terkait analisa air tanah dan udara jika lokasi dipindahkan.
Menanggapi ini, Assa mengatakan, Pemkot Manado tidak mengeluarkan biaya apa pun, karena sudah bekerjasama dengan Fakultas Teknik Unsrat.
Tak berbeda jauh, Lily Binty, SE juga mempertanyakan Assa terkait pengadaan kenderaan dinas, berupa mobil Dinas Grace.
Menurutnya, kenderaan Grace yang peruntukannya untuk melakukan perawatan lampu jalan, seharusnya ada di Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinas Perkim).
Menjawab ini, Assa menjelaskan bahwa Dinas yang dipimpinnya selalu kesulitan jika ada permintaan pemotongan pohon.
“Pengadaan kenderaan dinas Grace, atas saran pak Walikota. Karena pada waktu bencana lalu, saat akan memotong pohon, sangat mengancam keselamatan stafnya,” ungkap Assa.
Beberapa anggota Komisi C lainnya juga sempat menyentil pembelian mobil dinas dan CCTV di Dinas PUPR.
Anggota Komisi C lainnya juga turut memberikan saran terkait kondisi jalan berlubang di beberapa lokasi di kota Manado.
(mon)