Amurang, Fajarmanado.com – Selang Desember 2016 ini, KM Labobar ‘istirahat’ masuk di Pelabuhan Amurang karena sangat dibutuhkan untuk mendukung permintaan kebutuhan jasa transportasi laut melalui pelabuhan Bitung menuju ke Papua.
‘’Ya, KM Labobar hanya sandar di Pelabuhan Bitung selama bulan Desember 2016. Untuk Pelabuhan Amurang sendiri, belum dijadwalkan karena permintaan PT Pelni untuk mendukung permintaan penumpang ke lPapua dan sekitarnya,’’ ujar Pelaksana Kepala Syahbandar Amurang, Edwin Maengkom belum lama.
Dikatakan Maengkom lagi, bahwa seperti terlihat bahwa Pelabuhan Amurang sepi. Itu dikarenakan, KM Labobar yang biasanya sandar setiap hari Minggu. Namun, sekarang atau selang Desember 2016 ini tidak lagi.
‘’Dan KM Labobar baru akan aktif awal Januari 2017 mendatang. Diakuinya, bahwa penumpang asal Minsel dan Mitra sebenarnya sangat banyak yang datang dari Papua, Ternate dan Surabaya. Namun, tak tahu kenapa sehingga PT Pelni meng-istirahat-kan KM Labobar masuk ke Pelabuhan Amurang,’’tanyanya.
Menurut Maengkom, biarlah kalau PT Pelni sudah melakukannya. Bagi Syahbandar Amurang hanya bagian terkecil dari pelabuhan yang ada di Sulawesi Utara. Namun demikian, kita tunggu saja Januari 2017.
‘’Yang pasti, Januari 2017 aktifitas Pelabuhan Amurang akan lebih meningkat setelah KM Labobar akan sandar kembali. Ini juga karena menjelang Natal dan Tahun Baru 2017, penumpang dari Papua, Ternate, Maluku dan Surabaya banyak sekali,’’jelasnya.
Maengkom juga menyebut, karena baru KM Labobar yang sandar di Pelabuhan Amurang. Maka, Syahbandar Amurang berharap Pemkab Minsel dapat menindaklanjuti rencana perluasan pelabuhan. Supaya, bisa ketambahan kapal lain di Pelabuhan Amurang tersebut.
‘’Saat ini, seperti anda lihat, bahwa lokasinya masih kecil. Hanya satu kapal besar yang bisa sandar di Pelabuhan Amurang. Jadi, harapnya kedepan bila Pelabuhan Amurang diperluas, maka tidak tertutup kemungkinan akan ketambahan kapal selain KM Labobar,’’tegasnya.
(andries)