Amurang, Fajarmanado.com – Pascaditariknya Kapal Motor (KM) Moinit oleh PT Pelindo Cabang Bitung, jalur penyeberangan laut Amurang Amurang-Melonguane praktis tidak ada lagi sejak awal Desember 2016. Pasalnya penggantinya, KM Dalente Woba hanya melayani jalur Amurang, Pananaru dan Marore.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Minahasa Selatan, Verra Y Lasut, AP, MSi membenarkan mengatakan, saat in, KM Moinit tidak lagi sandar Pelabuhan Penyeberangan Amurang.
“KM Moinit saat ini sedang diperbaiki atau masuk dok di Kota Bitung,’’ ujar Lasut kepada Fajarmanado.com di Amurang, Minggu (22/1/2017).
Dikatakan Lasut, menyusul penarikan KM Moinit, PT Pelindo melalui Kemenhub RI di Jakarta menggantinya dengan KM Dalente Woba. Tapi tidak lagi melayani jasa penyerberangan Amurang-Melonguane.
Menurutnya, sesuai data kebutuhan jasa penyeberangan Amurang-Melonguane dan sebaliknya selama ini sangat tinggi.
Ia mengaku belum tahu persis dasar pertimbangan sehingga KM Dalente Woba yang menjadi penggantinya dialihkan jalur penyeberangannya ke Pananaru dan Marore sehingga masih harus disosialisasikan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan laut di Pelabuhan Amurang.
“Perlu lagi banyak sosialisasi, berbeda dengan jalur pelayanan KM Moinit yang memang sudah diketahui masyarakat luas, naik jadwal berangkat dan tiba di sini maupun lokasi tujuannya,” ujar sehingga mantan Kabag Pemerintahan Desa Setdakab Minsel.
Mengenai kemungkinan KM Dalente Woba tetap melayani jasa penyeberangan KM Moinit selama ini, Verra mengaku tak bisa mengambil kebijakan sepihak. Hal itu harus dikonsultasikan dengan ke Kemenhub RI melalui Dinas Perhubungan Provinsi Sulut di Manado.
“Kalau memang tidak bisa, kami sedang berpikir untuk meminta tambahan kapal. Tapi akan dikaji dulu. Kalau pun memang perlu, maka saya akan menyampaikan lebih dulu kepada bupati dan wakit bupati,’’ wanita enerjik, yang juga mantan Kepala KPPTSP Minsel ini.
Sementara itu, pantauan Fajarmanado.com lantaran KM Moinit telah ditarik ke Kota Bitung, banyak pengguna jasa KM Moinit mengaku kebingungan ketika hendak menggunakan jasa penyeberangan menuju Melonguane di Pelabuhan Amurang.
Kepala Bidang Laut Drs Sammy Sendow pun tampak sibuk memberikan penjelasan kepada masyarakat calon pengguna jasa penyeberangan yang datang di Pelabuhan Amurang.
Sendouw mengatakan, masyarakat perlu diberikan penjelasan dan pemahaman kembali atas perubahan jalur pelayanan jasa penyeberangan laut baru yang dilayani KM Dalente Woba, yang senantiasa untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
“Kenapa lebih luas, karena kalau tujuan KM Moinit hanya Melonguane, maka tujuan KM Dalente Woba ada dua, yakni Pananaru dan Marore,” kata mantan Sekretaris BPMPD Minsel ini.
Ia mengharapkan masyarakat dapat memahami kebijakan perubahan jalur penyeberangan tersebut. “Semoga saja dapat dipahami dan diterima masyarakat sehingga kehadiran KM Dalente Woba ini bisa memuaskan lebih banyak (masyarakat) pengguna jasa penyeberangan sehingga pelayanan KM Dalende Woba dapat memberi kontribusi penerimaan PAD bagi daerah ini, minimal seperti KM Moinit selama ini,’’ kata Sendouw.
(andries)