Fahri Hamzah Datang, 3 Polisi Terluka dan 7 Penerbangan Delay

Foto Penghadangan Fahri Hamzah Oleh Masyarakat Minahasa

Manado, Fajarmanado.com – Kedatangan Wakil Ketua DPR-RI, H. Fahri Hamzah, SE, Sabtu (13/05) siang tadi di kota Manado menuai protes dari masyarakat Sulawesi Utara.

Sejak pukul 09.00 Wita, ribuan massa tumpah ruah di bandar udara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Sebelum pesawat tiba, massa sempat berhasil menerobos masuk pintu gerbang gedung VIP Bandara Sam Ratulangi Manado.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sempat keluar menemui massa. Olly juga sempat naik ke podium, dan melalui mikropon, Olly sempat berusaha menenangkan massa yang semakin beringas.

Olly mengatakan, kedatangan Fahri Hamzah adalah resmi sebagai Wakil Ketua DPR-RI.

Pendeta Billy Johanis menyerahkan bingkisan langsung ke Fahri Hamzah, berupa lukisan wajah Fahri Hamzah.

Tak setuju dengan sikap Gubernur, akhirnya massa memaksa Gubernur Sulut yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara untuk turun dari podium yang ada diatas kenderaan.

Pesawat Garuda Indonesia yang membawa Fahri Hamzah dan rombongan mendarat di bandara Internasional Sam Ratulangi Manado tepat pukul 11.15 Wita.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur, Steven Kandow, mantan Ketua PKS Sulut, Abid Takalamingan, S.Sos, Kepala Badan Kesbangpol Sulut, Steven Liow, dibantu General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi, Nugroho Jati berhasil meloloskan Fahri Hamzah keluar dari bandara melalui jalan belakang yang tersambung dengan desa Wusa, Minahasa Utara.

Mengetahui ini, massa menggeruduk kantor Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara di jalan 17 Agustus.

Di tempat ini, Fahri bersama Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur, Steven Kandow, Ketua DPRD Propinsi Sulut, Andrei Angow, Sekretaris Daerah Propinsi Sulut, Edwin Silangen, Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara, James Sumendap dan pejabat lainnya serta beberapa Pendeta dan pengurus serta anggota KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) sedang menggelar diskusi.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan

Namun diluar, ratusan masyarakat Sulut menggelar aksi demo menuntut Fahri Hamzah, yang dikenal sebagai tokoh Intoleran dan Anti Pancasila, untuk meninggalkan Bumi Nyiur Melambai.

Sempat terjadi insiden pelemparan batu dari arah massa ke brikade Polisi. Akibatnya, tiga personil polisi harus mendapat perawatan intensif akibat luka di bagian kepala dan badan.

Hal ini memicu polisi bertindak represif dan menembakkan gas air mata ke arah massa. Namun keadaan bisa kembali dikuasai dan koordinator aksi berhasil menenangkan massa.

Setelah acara selesai dan kembali bermain kucing-kucingan dengan massa, Fahri Hamzah berhasil meninggalkan Bumi Nyiur yang kembali diantar oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Sekda Propinsi Sulut, Edwin Silangen, Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap dan rombongan lainnya.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan ke sejumlah wartawan memastikan, tepat pukul 17.00 Wita, rombongan Fahri Hamzah telah meninggalkan kota Manado dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

“Agenda perjalanan Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah di Manado semua terlaksana dengan baik. Tepat pukul 17.00 Wita, pak Fahri Hamzah sudah meninggalkan Manado dengan pesawat Garuda Indonesia,” jelas Siallagan di terminal keberangkatan bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/05) sore tadi.

Terkait aksi massa yang digelar sejak pukul 09.00 Wita-17.00 Wita, Siallagan menilai aksi massa berjalan dengan baik.

“Pada umumnya, penyampaian aspirasi oleh masyarakat hari ini berjalan dengan baik. Massa cukup koorporatif,” puji Siallagan.

Siallagan juga mengungkapkan, ada tiga orang personilnya yang terluka.

“Tiga personil kita terluka saat sedang melakukan pengamanan di kantor Gubernur,” ungkap Siallagan.

General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi, Nugroho Jati

Untuk pengamanan aksi hari ini, pihak kepolisian menurunkan 800 orang personil yang diperlengkapi dengan senjata pemukul kayu dan Senjata Api automatik.

“Kami menurunkan 500 orang personil dari Polres, 300 orang personil dari Polda, dimana 200 orang diantaranya dari Satuan Brimob (Brigade Mobil) Polda Sulut,” rinci Siallagan.

Sementara itu, terkait aktifitas di bandara Sam Ratulangi Manado, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero), Nugroho Jati tidak terlalu terganggu dengan aksi massa.

“Tidak ada pembatalan untuk keberangkatan pesawat maupun yang datang. Yang terjadi tadi ada penundaan (delayed) keberangkatan tujuh penerbangan,” jelas Jati.

Jati merincikan, tujuh penerbangan untuk keberangkatan yang mengalami penundaan, yakni ;
1. Lion Air 2743, tujuan Cangsa, jadwal pukul 11.00 Wita, penundaan 24 menit,
2. GIA 684 tujuan Ternate, jadwal pukul 11.25 Wita, penundaan 20 menit
3. Wings Air 1182, tujuan Galela, jadwal pukul 13.50 Wita, penundaan 75 menit
4. Silk Air 273, tujuan Singapura, jadwal pukul 13.50 Wita, penundaan 74 menit
5. Lion Ait JT 777, tujuan Makassar, jadwal pukul 14.45 Wita, penundaan 69 menit,
6. Batik Air 6273, tujuan Jakarta, jadwal pukul 15.00 Wita, penundaan 52 menit
7. GIA 601, tujuan Jakarta, pukul 16.15 Wita, penundaan 40 menit

Seekor Babi, hadiah yang dipersiapkan massa untuk Fahri Hamzah

Massa juga sempat memaksa masuk ke landasan bandara. Untuk menghindari gesekan dengan massa, pihak bandara mengizinkan massa masuk hingga ke landasan pacu.

“Kita hindari gesekan. Massa juga kooperatif. Kita izinkan masuk tapi kita beritahukan jangan ada yang merokok di lokasi itu, dan massa menuruti,” jelas Jati.

Jati juga memastikan, tidak ada kerusakan yang berarti pada fasilitas infrastruktur bandara.

“Kerusakan hanya di area publik, jadi malam ini kita pastikan sudah bisa diatasi,” jelas Jati.

Jati juga mengapresiasi atas sikap kooperatif yang diperlihatkan massa aksi demo.

“Kami sangat mengapresiasi sikap massa. Tadi mereka menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ungkap Jati.

Ia juga menghimbau agar bersama-sama menjaga kondisi Sulut agar tetap kondusif.

“Mari kita jaga bersama kondisi Sulawesi Utara agar tetap kondusif. Agar pembangunan bisa tetap berjalan dengan baik,” kunci Jati.

Penulis/Editor : Simon Siagian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *