Bitung, Fajarmanado.com – Hari Pahlawan adalah moment strategis untuk mempertebal semangat Nasionalisme serta memperokoh Persatuan dan Kesatuan anak bangsa untuk menghindari perpecahan. Pengorbanan para Kusuma bangsa dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki makna yang sangat Hakiki dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh Dankibant Reider 712/wt, Kapten Infanteri Wemfryd Son Halebar, kepada Fajarmanado.com, Kamis (10/11). “10 November sebuah peristiwa heroik yang sarat dengan pengorbanan untuk mewujudkan kemerdekaan RI, perjuangan suci ini jangan sampai dinodai oleh kepentingan sekelompok orang yang bisa berujung pada perpecahan,’ ujar Halebar.
Ia menambahkan, mengaktualisasikan nilai yang terkandung dalam peristiwa 10 November disetiap gerak juang anak bangsa dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan adalah sikap yang menghargai jasa para Pahlawan.
“Sebagai anggota TNI, tentunya kami mempunyai kewajiban, untuk menjaga dan mempertahankan NKRI sampai titik darah yang terkahir. ‘Setia hingga terakhir didalam keyakinan’ adalam nafas kami, itu berarti kami siap jika ada yang coba-coba merongrong keutuhan NKRI, bersama dengan rakyat Indonesia TNI kuat menghadapai disintegrasi bangsa,” jelasnya.
“Untuk itu saya mengajak kepada semua elemen masyarakat, untuk tetap menjaga stabilitas Kamtibmas, mari jadikan peringatan hari Pahlawan tahun ini sebagai titik pijak untuk mengekspresikan semangat pembangunan di alam kemerdekaan, membangun bangsa dan negara serta menjadi pioner persatuan dan kesatuan bangsa,’ pungkasnya. (JO)
