Angkasa Pura I Manado Gelar Pelatihan Bahan Peledak

Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Brimob Polda Sulut menggelar pelatihan pengenalan bahan ledak, Rabu (23/11).

Manado, Fajarmanado.com – PT Angkasa Pura 1 Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  menggelar pelatihan pengenalan bahan ledak sejak Selasa (22/11) – Rabu (23/11). Pada pelaksanaan kegiatan, PT. Angkasa Pura I menggandeng Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Brimob Polda Sulut).

General Manager PT. Angkasa Pura I Nugroho Jati kepada wartawan menjelaskan kegiatan ini digelar dalam rangka mengantisipasi pelaku kejahatan bersenjata api maupun bom yang sedang marak terjadi di Indonesia.

“Kegiatan ini kami selenggarakan dalam rangka mengantisipasi pelaku kejahatan bersenjata api maupun bom yang sekarang marak terjadi di Indonesia,” jelas Jati.

Pelatihan ini, tambah Jati, merupakan kelanjutan dari upaya sinergitas antar instansi terutama komunitas bandara.

“Sebelumnya, kami telah digelar kegiatan pengenalan marine product kerja sama dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian, dan Keamanan Hasil (BKIPM) Manado,” ungkap Jati.

Dalam kegiatan ini, Angkasa Pura I Manado menghadirkan narasumber sekaligus instruktur  dari Tim Gegana Brimob bersama Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Sulut AKBP Roy Huwae.

Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Sulut AKBP Roy Huwae sendiri menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk melatih personil Aviation Security Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado bisa menguasai prosedur penanganan barang-barang berbahaya.

“Pelatihan ini kami selenggarakan bertujuan untuk memastikan semua personil Aviation Security (Avsec) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado bisa menguasai prosedur penanganan barang-barang berbahaya sejenis eksplosive dan weapon. Brimob Polda Sulut memiliki expertise atau keahlian dalam hal tersebut sehingga semoga apa yang kita sharing kali ini bermanfaat,” jelas Roy.

Sebagai pengelola fasilitas publik, lanjut Roy, kita harus waspada dan minimal bisa mengenal, mendeteksi adanya senjata api ataupun barang yang bisa mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan.

Konsistensi kewaspadaan, ketelitian, dan kesigapan dalam iplementasi kerja saat bertugas di X-Ray harus dipertahankan, kata Roy

“Hal ini juga untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” kuncinya.

(Fred)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *