Kawangkoan, Fajarmanado.com – Aneka lomba tradisional dan pawai mewarnai puncak perayaan Paskah grejawi di Kawangkoan, Minahasa, Minggu (16/04), petang tadi.
Acara yang digelar hampir serentak mulai pukul 15.00 Wita itu, menyedot perhatian masyarakat dan sempat memacetkan arus lalu lintas di pusat pertokoan Kawangkoan sekitar 2,5 jam.
Pasalnya, selang saat itu, GMIM menggelar Pawai Paskah yang melibatkan anak-anak sekolah Minggu antar jemaat Wilayah I Kawangkoan. Sementara KGPM Sidang Sentrum Kawangkoan, melaksanakan aneka lomba tradisional antarkelompok pelayanan (Kepel), yang juga menggunakan jalan protokol Lapian-Taulu.
Prosesi Pawai Paskah mendapat perhatian masyarakat sepanjang rute yang dilalui. Didampingi para pengasuh sekolah minggu, bahkan orang tua, setiap kelompok anak-anak sekolah minggu tampil mengenakan berbagai atribut kerajaan romawi, para nabi, malaikat sampai sosok Yesus memikul salib dan Yesus disalib.
Sementara itu, dalam meramaikan suasana Paskah, KGPM Sidang Sentrum melaksanakan lomba membuat kue khas tradisional Minahasa, Cucur di Gedung Serba Guna (GSG), yang berada di bagian belakang gedung peribadatannya, Kelurahan Uner.
Suasana pun kian mencair, bahkan mengundang gelak tawa ketika lomba ‘Junjung Bakul’ dan lari Kelereng dilaksanakan di Jalan Lapian-Taulu, pas di depan gedung gerejanya. Ke dua lomba tradisional ini diikuti perutusan peserta dari 17 kepel setempat.
Hiruk pikuk penonton disertai tawa nyaris tak henti melihat gaya para peserta. Suasana pun semakin meriah ketika Kapolsek Kawangkoan Iptu Dartha Bambang Daipaha, yang dikenal penganut Muslim berbaur ikut lomba Lari Kelereng.
Menggigit ujung tangkai sendok yang pada pangkalnya ditaru kelereng, Dartha, dinilai terlalu hati-hati melangkah. Dengan sikap awal, pria yang dikenal luas warga Kawangkoan raya ini, bak rekaman gambar gaya lambat, melangkahkan kakinya bersama para pesaingnya, antara lain dua gembala setempat, Joike Rambitan STh dan Rima Timporok-Mononimbar MTh.
“Untung saja tidak ada yang muncul sebagai pemenang. Semua, saya dan lawan-lawan saya sampai difinis tapi kelerengnya jatuh semua,” ujar Iptu Dharta, sambil tertawa lepas kepada Fajar Manado.com, malam ini.
Ia mengungkapkan kebanggaannya karena rangkaian acara pada puncak perayaan Paskah di Kawangkoan raya berlangsung sukses, mulai dari ibadah subuh, ibadah pagi, acara Telur Paskah sampai pawai dan berbagai kegiatan lomba yang mewarnainya.
“Saya patut mengapresiasi kepada semua masyarakat, termasuk para anggota saya yang telah terlibat aktif bersama-sama menjaga keamanan dan mengatur lalu lintas sepanjang hari ini sehingga rangkaian acara Paskah di Kawangkoan bisa berlangsung aman dan sukses,” ujarnya.
(ely)