Fajarmanado.com – Meski menjadi salahsatu daerah yang dinilai berhasil dan menjadi pilot project pengelolaan keuangan daerah, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon tetap terus mengasah dan meningkapkan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola keuangan.
Komitmen ini diiwujudkan Pemkot Tomohon melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (DPPKBMD) dengan mengadakan Pembinaan Pembendaharaan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah bertempat di Aula Hotel Ibis Manado.
Kepala Dinas DPPKBMD Dr Juliana D Karwur M Kes MSi, diwakili Kepala Bidang Perbendaharaan John Gigir MPd mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tiga hari, 21-23 November ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelola keuangan daerah di Kota Tomohon.
Melalui House Training ini, lanjutnya, akan dapat makin meningkatkan kompetensi dan kemampuan pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang efisien, transparan dan akuntabel.
Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, diwakili Asisten Administrasi Umum Ir Harold V Lolowang MSc saat membuka acara iru, menegaskan bahwa keuangan daerah merupakan elemen pokok terhadap aktivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keberhasilan dari suatu pembangunan di daerah tidak terlepas dari aspek pengelolaan keuangan daerah yang dikelola dengan manajemen yang baik.
“Perlu dipahami bahwa sejak awal era reformasi hingga saat ini, pengelolaan keuangan daerah sudah mengalami berbagai perubahan regulasi yang bertujuan untuk menciptakan good governance dan clean government,” ujarnya.
Walikota menegaskan, pemerintah daerah dituntut untuk memahami pengelolaan keuangan daerah yang tertib, transparan dan akuntabel agar terbentuk persamaan persepsi tentang pengelolaan keuangan daerah yang benar, yakni sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah harus memiliki pemahaman menyeluruh dari pelaksana pengelola keuangan daerah sesuai dengan kebijakan penyempurnaan dari Kementerian Keuangan RI.
Menurut Eman, penyempurnaan masih perlu dilakukan jajaran DPPKAD Kota Tomohon sehingga dapat terwujud pengelolaan keuangan daerah yang berkualitas dan mampu dipertanggungjawabkan.
“Kapasitas sumber daya manusia yang andal di seluruh pemerintah daerah merupakan salah satu kunci sukses pengelolaan keuangan daerah yang efisien, transparan dan akuntabel,” ujar Lolowang mengutip sambutan tertulis walikota.
Tampil sebagai narasumber pada kegiatan itu adalah perwakilan dari Dirjen Keuangan Kemenkeu. Mereka, antara lain, Kasubbid Bimtek Keuangan Daerah Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Cecillia Risiana, Kasie Pelaksanaan Bimtek Keuangan Daerah Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Toh Jaya, Analis Keuangan Daerah Pusat Suratman dan Tim Monev dari Kementerian Keuangan.
Sedangkan para peserta terdri dari jajaran PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan bendahara SKPD se Kota Tomohon.
(prokla)