Tomohon, Fajarmanado.com – Program mewujudkan kedaulatan pangan mulai membuahkan hasil di Kota Tomohon. Jumat (18/11) pagi tadi, panen padi berlangsug serentak di kawasan persawahan Worosa, Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat.
Aktivitas panen pun ikut melibatkan Sekretaris Kota (Sekkot) DR. Arnold Poli, SH, MAP, Kadis Pertanian dan Peternakan Dr Ir Arie Bororing, M,Si, Danramil `1302/06 Tomohon Kapten Inf. Feky Welang, Kepala balai Pengkajian Pertanian Provinsi Sulut Dr Jacklin Motulo, Anggota DPRD Tomohon Frets Keles, ST.
Selain berbaur bersama masyarakat melakukan panen padi, mewakili Walikota Jimmy Feldie Eman SE.Ak, Sekkot Poli juga menyerahkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) panen padi kepada kelompok petani setempat, sekaligus mendemontrasikan cara penggunaannya didampingi Kadis Pertanian, peternakan dan perikanan Ir. Ervinz Liuw, M.Si.
Walikota dalam sambutannya yang dibacakan Sekkot Arnold Poli mengatakan, bantuan Alsintan ini merupakan salahsatu wujud mendukung Pemkot Tomohon atas program kedaulatan pangan pemerintah RI.
Pemberian bantuan Alsintan merupakan tidak lanjut dari pemberian bantuan benih bersertifikasi, pupuk, pestisida serta pembukaan akses-akses jalan usaha tani selama ini.
Eman menyatakan bangga bahwa langkah Pemkot Tomohon ini telah mampu memberdayakan petani dengan peningkatan produksi, baik tanaman pangan maupun hortikultura.
Menurutnya, provitasi tanaman pangan komiditi padi di kota Tomohon adalah 55 kwintal/HA sehingga pemerintah provinsi menetapkan target produksi Gabah Kering Giling (GKG) Kota Tomohon tahun 2016 ini sebesar 8.639 ton.
“Sampai bulan Oktober 2016 produksi untuk Kota Tomohon telah mencapai 8.862 ton GKG atau telah melebihi target provinsi,” ungkap Eman.
Volume produksi ini, sesuai prediksi Dinas Pertanian peternakan dan Perikanan Kota Tomohon akan meningkat lagi dan mencapai angka 10.918 ton GKG pada akhir Desember mendatang.
Walikota berharap, dengan adanya berbagai bantuan yang diberikan kepada para petani, akan terus memberikan dampak posited bagi peningkatan produksi pertanian di kota Tomohon, serta ada peningkatan kesejahteraan petani.
Eman juga mengharapkan adanya perubahan sikap petani, konvensional yang hanya mengandalkan tenaga kerja manusia menjadi petani modern dengan menggunakan mekanisasi pertanian.
Acara yang berlangsung penuh kegembiraan ini, juga turut juga dihadiri oleh Kaban Ketahanan Pangan Tomohon Ir. Vonny Pontoh, MBA, Kaban BP4K Tomohon Jantje Ering, Kaban Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Kelurahan, Max Mentu SIP MAP serta para petani penerima bantuan.
(prokla)
