Tomohon, Fajarmanado.com – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI berencana menjadikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon sebagai daerah percontohan di wilayah bagian Timur Indonesia (Intim).
Wali Kota Tomohon Jimmy Feldie Eman, SE.Ak mengatakan, untuk mendukung rencana lembaga anti rasuah ini jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemkot harus dipersiapkan dan menyiapkan diri dengan menguasai teknologi informasi.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Eman ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tomohon Tahun 2018 dengan aplikasi e-Proposal di Kantor Walikota, Kelurahan Kolongan, Tomohon Selatan, Kamis (16/2) pagi.
Rakor yang digelar Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) setempat ini dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah melalui aplikasi yang telah dibuat oleh para tenaga IT yang berasal dari pemerintah kota Tomohon yang berkoordinasi dengan KPK RI.
Walikota mengatakan, sebagai dokumen resmi pemerintah daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan.
“Oleh sebab itu proses penyusunan RKPD Kota Tomohon dilakukan secara sistematis dengan menggunakan aplikasi e-proposal yang secara terarah dan terpadu dalam penyusunannya,” ujar Eman.
Proses penyusunan RKPD itu sendiri dilaksanakan melalui mekanisme atau tahapan yang diawali dari musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan, forum perangkat daerah dan musrenbang tingkat kota dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan yang memenuhi tiga prisip yakni prinsip partisipatif, kesinambungan dan prinsip keseluruhan.
“Mudah-mudahan program yang akan dirumuskan bersama, dapat diterjemahkan ke dalam RKPD Tahun 2018 sehingga harapan masyarakat guna mendorong percepatan pembangunan di Kota Tomohon akan benar-benar terwujud” ucap Eman.
Walikota menambahkan dalam pelaksanaan program program pemkot Tomohon nantinya akan dititikberatkan pada pamanfaatan IT, walaupun memang saat ini diperhadapkan dengan kendala masih ada daerah (blank spot), namun kendala ini akan diupayakan teratasi pada tahun 2017 ini.
Dalam acara tersebut, Walikota didampingi Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan, Sekretaris Kota Ir Harold Lolowang, Asisten perekonomian Ronni Lumowa, SSos, MSi, Asisten Kesra Dra Truusje Kaunang dan Kepala Bapelitbangda menyerahkan user ID dan password e-proposal kepada perwakilan kepala perangkat daerah.
Rakor dihadiri para kepala SKPD bersama perwakilan staf, tokoh agama bersama tokoh masyarakat.
(prokla)