Dibully, Miky Wenur: Biarlah Publik yang Menilai

Tomohon, Fajarmanado.com–Tampil prima dan kritis pada debat publik ketiga Pilkada Tomohon 2024, Cawali nomor urut 1, Miky Wenur kembali jadi sasaran bully kubu lawan politik.

Miky Wenur dan pasangannya, Sherly Mantiri, dinilai tidak memahami aturan dan tak melihat langsung di lapangan.

Sejumlah anggota DPRD Kota Tomohon yang baru saja mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2024 membenarkan jika beberapa perda yang dibahas mereka tidak bisa tuntas akibat sikap eksekutif yang tidak memasukkan data-data yang dibutuhkan.

Begitupu soal Miky Wenur mengungkap berbagai ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan sosial di Kota Religius Tomohon diklaim adalah benar adanya. Seperti ‘pemecatan’ perangkat, nakon, kader kesehatan dan KB.

Bahkan penerimaan bantuan sosial, pangan dan insentif terkesan pilih-pilih kasih akibat perbedaan warna politik dan dukungan.

Demikian halnya keterlambatan pembayaran hak-hak ASN, Nakon, P3K serta ‘pungli’ terutama dikalangan guru.

Menanggapi sering ‘dibully’, Miky Wenur yang pernah menjadi Ketua Komisi Wanita/Kaum Ibu (W/KI) Jemaat, Wilayah dan Sekretaris Komisi W/KI Sinode GMIM  mengatakan akan terus konsisten bicara disertai dengan perbuatan nyata, alias tidak ‘towo-towoan’.

“Biarlah semuanya itu publik yang menilai,” komentarnya menanggapi pertanyaan wartawan lewat saluran telepon, Sabtu (16/11/2024) pagi.

Ia menegaskan, memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengungkapkan data dan fakta kebenaran adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politik.

Saya dan Ibu Cherly Mantiri maju dalam pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon dengan tekad dan komitmen kuat untuk mewujudkan Tomohon Maju, Terpercaya dan Sejahtera,” tandasnya.

Tomohon sebagai Kota Religius, lanjut dia, harus bebas korupsi, pungli serta jauhkan tumbuh ketidakadilan, kesenjangan dan ketimbangan sosial.

Wewene Tou Muung tiga periode menjabat Anggota DPRD Kota Tomohon ini juga menekankan bahwa menjadi pemimpin bukan untuk segelintir atau sekelompok orang tapi untuk semua kalangan.

“Kami Miky Cherly hadir untuk melayani dan mengabdi tanpa membedakan status sosial, agama atau golongan dan warna-warni politik. Karena kami cita Kota Tomohon dan masyarakat kota ini,” ujar isteri dari Senator Indonesia Ir Stefanus BAN Liow, MAP itu.

[**/nly]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *