Aksi Nekad Pendaki Ini Dibayar dengan Nyawa

Aksi Nekad Pendaki Ini Dibayar dengan Nyawa
PENDAKI KORBAN: David Lambanaung menjadi salahsatu pendaki gunung yang korban di Gunung Lokong, Kota Tomohon. Pria 17 tahun ini diduga terjerembab masuk kawah Lokon. David ditemukan dan dievakuasi, Minggu (26/03), siang tadi.
Tomohon, Fajarmanado.com – Aksi nekad David Lambanaung akhirnya dibayar dengan nyawa. Remaja 17 tahun, warga Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado, kehilangan nyawa setelah terjerembab masuk di dalam kawah Gunung Lokon, Sabtu (25/03).

David, yang oleh rekan-rekannya dikenal pemberani ini ditemukan tak bernyawa oleh Tim Basarnas Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (26/03), siang tadi. David dievakuasi dari dalam kawah gunung berapi Lokon, setelah tergelincir dan terjerembab dalam kawah gunung berketinggian 5.184 dari permukaan laut ini.

David dilaporkan mendaki gunung berapi aktif di tengah Kota Tomohon itu bersama beberapa rekannya, antara lain,  Zaklin Tukede (17), Imanuel Kaunang (20), Megumi Runtu (15), Mega Kalangi (15), Tesa Kalangi (16). Ke lima remaja ini berasal dari Desa Karegesan dan Kawiley Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Rekan David mengisahkan, ketika berada dibibir kawah, korban mengajak, bahkan berusaha memaksa mereka menemaninya untuk turun ke dalam kawah, namun tak ada yang mau dan David pun tak bersikeras. Mereka pun menunggu di bagian atas kawah.

Namun, beberapa saat kemudian David tak terlihat dan tak muncul kembali di atas bibir kawah. Mereka pun mulai khawatir, kemudian turun dan melapor kepada pihak berwajib.

Kepala Kantor SAR Klas A Manado, Budi Cahyadi yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Robby Kalangi mengatakan sekitar pukul 10.00 Wita, korban sudah terlihat oleh Tim SAR gabungan berada di dalam kawah.

Saat turun ke kawah di gunung tersebut, sekitar 50 anggota Tim SAR Gabungan dibantu BPBD dan aparat dari Polres Tomohon serta TNI mengupayakan evakuasi terhadap korban.

Menurut Ketua Tim Evakuasi, Yahya Sadue, pihaknya melakukan evakuasi korban dari lokasi di kawah Gunung Berapi Lokon membutuhkan waktu selama satu jam sepuluh menit.

“Dari cincin kawah ke tempat kejadia perkara berjarak1.200 meter,  kondisi korban saat ditemukan memiliki tanda-tanda kematian yaitu tidak ada nadi dan detak jantung.

Jenazah  David Lambanaung dibawa ke RSUP dr. Kandouw Malalayang Manado, Minggu (26/3/2017) sore tadi, mobil jenazah yang membawa David untuk diotopisi dikawal petugas polisi juga anggota keluarga.

(prokla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *