125 Peserta Rakornas LPSE Bakal Nikmati Objek Wisata Tomohon

Salahsatu destinasi wisata di Kota Tomohon
Salahsatu destinasi wisata di Kota Tomohon

Tomohon, Fajarmanado.com – Rakornas Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) provinsi se tanah air, Selasa (23/8), hari ini, mulai berlangsung di Manado.

Sebanyak 125 terlibat dalam acara yang dijadwalkan berlangsung sampai  Jumat (27/8) tersebut. Usai Rakornas mereka akan melakukan City Tour unruk menikmati pesona wisata di  Kota Tomohon.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronny S Lumowa, didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, A J Tulus SH, memimpin rapat koordinasi  membahas kesiapan Pemerintah Kota Tomohon dan jajarannya untuk menjamu dan memfasilitasi kegiatan City Tour.

“Tidak ada kata lain, kita harus siap,” katanya di Ruang Rapat Asisten II, Selasa (23/8)

Kata Lomowa, seluruh SKPD terkait harus berkoordinasi mempersiapkan semua kebutuhan untuk menjamu, mendampingi dan menyukseskan kunjungan para peserta Rakornas LPSE ini.

“Ada kerinduan peserta meluangkan waktu untuk mengunjungi  dan bertemu dengan pemerintah kota serta melihat keindahan objek-objek wisata yang ada di Kota Tomohon,” ungkapnya.

Objek-objek wisata yang akan dikunjungi, antara lain, Bukit Kelong Kelurahan Kakaskasen II, Pagoda Kelurahan Kakaskasen III, Tempat Pembuatan Rumah Panggung Woloan, Agro Wisata Rurukan dan Danau Linou di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan.

“Sebagai tuan rumah yang baik tentu akan selalu menjaga keamanan, kebersihan dan keindahan lingkungan masing-masing, sehingga menampilkan kesan baik bagi setiap pengunjung yang datang ke Kota Sejuk ini,” kata Lumowa.

LPSE adalah penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang  dan jasa pemerintah. LPSE sendiri mengoperasikan sistem e-procurement bernama SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) yang dikembangkan oleh LKPP.

LPSE sering dirancukan dengan sistem e-procurement (pengadaan secara elektronik). Implementasi e-procurement di Indonesia ditugaskan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Sementara LKPP mengembangkan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis free license untuk diterapkan seluruh instansi pemerintah di Indonesia, yang dimuai  tahun 2008 oleh 11 instansi dan tahun 2013 ini sudah mencakup 573 kementerian, lembaga, daerah dan instansi yang memiliki LPSE.

(cha/ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *