Amurang, Fajarmanado.com – Kepala Badan Kesbangpol Minahasa Selatan (Misel), Drs Benny Lumingkewas menegaskan tidak ada Ormas penganut paham radikal di Minsel.
“Setahu saya, tidak ada Ormas radikal yang terdaftar di daerah ini, apalagi semasa saya dipercayakan Bupati menjabat Kepala Kesbangpol di sini,” katanya menjawab wartawan di Amurang, Rabu (14/6/2017).
Meski tidak menyebut angka pasti, Lumingkewas mengatakan tercatat ada ratusan Ormas yang terdaftar secara resmi din insitansinya. Namun, kata dia, tidak ada satu pun Ormas yang menganut paham radikal.
“Malahan, sejauh pemantauan yang kami lakukan, terutama di wilayah-wilayah yang kemungkinan muncul pergerakan paham Ormas radikal, kami tidak menemukan indikasi yang mengarah untuk menyebar kebencian atau memecahbelah kerukunan suku, agama, ras dan antaragolongan,” jelasnya.
Mantan Kepala BPMPD Minsel ini juga mengungkapkan, sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati CEP-FDW maka pihaknya terus intens melakukan sosialisasi kebangsaan dalam bentuk pembinaan terhadap generasi muda, terutama para siswa SMA dan SMK.
“Kami juga telah dan akan menggelar dialog-dialog dengan pemuka agama, tokoh masyarakat, termasuk menemui para siswa-siswi tingkat SMA dan SMK di daerah ini sebelum memasuki masa liburan,” ungkapnya.
Lumingkewas menjelaskan, salah satu cara yang digunakan untuk menangkal kemungkinan pengaruh paham radikal adalah kegiatan sosialisasi dan dialog.
‘’Makanya, pendekatan dialog dan sosialisasi akan kontinyu dan diperlukan. Seperti saat ini, pihaknya melakukan pendekatan dengan kalangan pelajar, selain tokoh agama dan tokoh masyarakat,’’tegas mantan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel diera bupati RML-VT tersebut.
Lumingkewas juga menguraikan kenapa akhirnya memilih dialog dengan siswa, terutama mengunjungi SMA/SMK di Minsel. Menurutnya, karena mereka (siswa, red) adalah kelompok yang rentan. Apalagi, kelompok teroris atau ormas paham radikal sedang menyasar kalangan anak muda, lebih khusus siswa atau pelajar.
‘’Tahun 2017 ini, ditargetkan Badan Kesbangpol Minsel turun di enam SMA/SMK se-Minsel. Namun, jumlah diatas akan bertambah seiring disediakannya anggaran melalui APBD Perubahan. Melalui program tersebut, kita pun akan mengenal dasar negara dan dapat menekan kemungkinan bermunculnya kelompok teroris di Minsel,’’pungkas Lumingkewas.
Penulis : Andries Pattyranie
Editor : Herly Umbas