Jelang Pilkada, Belum Semua Warga Minahasa Kantongi e-KTP

Jelang Pilkada, Belum Semua Warga Minahasa Kantongi e-KTP
Kadis Dukcapil Minahasa, Riviva Maringka
Tondano, Fajarmanado.com – 27 Juni 2018, Kabupaten Minahasa adalah salah satu dari enam daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang akan melangsungkan pesta demokrasi Pilkada serentak. Syarat mutlak bagi pemilih adalah harus memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) atau surat keterangan yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Tiga bulan menjelang hari H, ternyata belum semua masyarakat wajib pilih yang mengantongi e-KTP atau surat keterangan. “Ajang pesta demokrasi yang lalu-lalu, syarat untuk jadi pemilih tidak seperti sekarang ini. Contohnya terkait e-KTP, terus terang saat ini saya belum memilikinya,” ujar Siskus, warga Kecamatan Pineleng.

Terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Minahasa, Riviva Maringka mengatakan bahwa pihaknya sudah maksimal terkait sosialisasi perekaman e-KTP, yang juga masuk sebagai syarat untuk dapat menyalurkan hak demokrasinya pada Pilkada serentak 2018 mendatang.

Karena itu Maringka meminta supaya masyarakat memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Dinas Dukcapil melakukan perekaman e-KTP.

“Apakah akan datang langsung di kantor atau melakukan perekaman di mobil operasional Dinas Dukcapil yang mobile turun ke desa-desa, terserah agar minimal sudah bisa memperoleh surat keterangan kalau belum bisa memperoleh langsung KTP elektroniknya,” ujar Maringka.

Lanjutnya, warga yang belum memiliki e-KTPl di Minahasa selama ini telah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Karena itu, dirinya keberatan kalau ada pernyataan masyarakat yang mengatakan bahwa masih ada wilayah yang tidak dikunjungi mobil operasional milik Dinas Dukcapil.

“Desa Pineleng Induk, Warembungan dan Kali, semua sudah kami datangi guna perekaman e-KTP. Termasuk juga di wilayah lain di Minahasa,” jelasnya.

Dikatakannya juga, saat ini mobil operasional Dinas Dukcapil sementara melayani di wilayah Remboken. Setelah itu akan lanjut ke wilayah Langowan.

“Mobil tersebut akan terus mobile keliling Minahasa, jadi masyarakat juga harus aktif mencari info kepada pemerintah terkait jadwal kunjungan mobil operasinal kami,” pungkasnya.

Penulis: Fiser Wakulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *