Kawangkoan, Fajarmanado.com – Pasca terjaring sebagai bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Minahasa untuk Pilkada 2018 oleh Partai Golkar (PG), status keanggotaan Ivan Sarundajang SH di PDI Perjuangan mulai ramai diperdebatkan.
“Saya perlu tegaskan, saya kader PDI Perjuangan. Saya punya kartu anggota PDI Perjuangan,” tegasnya ketika dikonfirmasi Fajarmanado.com di Kawangkoan, Minggu (02/07/2017), malam tadi.
IvanSa, sapaan akrab Wakil Bupati Minahasa ini, tidak banyak berkomentar soal status keanggotaan partai politik pasca Mukerda PG di Tompaso pada Jumat (30/06/2017) lalu.
Bahkan, ketika disinggung soal sanksi pemecatan yang kemungkinan dijatuhkan pimpinan partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih Dalam Lingkaran kepada dirinya nanti, IvanSa tidak menjawab secara pasti.
“Kita lihat saja nanti. Saya wait and see,” katanya sambil beranjak bersama isteri tercintanya, Jasinta Paat dari Rumah Kopi dan Mie Ts Kawangkoan untuk menuju suatu acara di Kecamatan Sonder sekitar pukul 18.30 Wita tadi.
Seperti diketahui, IvanSa mendapat suara terbanyak pada Sosialisasi dan Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa untuk Pilkada 2018 yang digelar di Aula SLA Advent Tompaso, Minahasa pada Jumat silam.
Hasilnya pun sangat mengejutkan. Putra sulung Dr Sinyo Harry Sarundajang, mantan Gubernur Sulut dua periode ini, meraup 221 suara dari eksternal PG, disusul Joula Lariwa dengan 34 suara. Sementara untuk internal partai, Ketua DPD II PG Minahasa memperoleh 202 suara, terpaut jauh dengan peraih suara terbanyak ke dua, yakni Ivonne Andreas dengan 25 suara.
IvanSa menyatakan rasa haru, karena meskipun dirinya adalah kader PDI Perjuangan, tapi ternyata diinginkan kader PG untuk diusung menjadi kandidat Balon peserta Pilkada Minahasa 2018 yang segera disurvei DPP PG.
“Terima kasih saya ucapkan buat kader-kader Partai Golkar yang telah mendelegasikan saya masuk dalam penjaringan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa periode 2018-2023 lewat Partai Golkar,” ujar IvanSa di depan ratusan kader PG, sore itu.
Terjaringnya IvanSa menjadi salahsatu Balon PG untuk Pilkada Minahasa 2018, mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang memberikan apresiasi namun ada juga yang bersikap kontra.
Bahkan, diantara kelompok yang tidak setuju, ada yang menilai IvanSa telah menghianati PDI Perjuangan, partai yang telah mengantarnya menjadi Wakil Bupati Minahasa pada Pilkada 2012 silam.
“Proses penjaringan dan pensaringan PDIP belum dimulai, dia sudah merespon penjaringan dari Partai Golkar. Buktinya, dia muncul di acara itu. Sikap Ivan ini harus diseriusi petinggi PDIP,” ujar kader PDI Perjuangan yang masih enggan disebutkan namanya ini.
Menanggapi hal ini, IvanSa mengatakan, kehadirannya di acara penjaringan PG tersebut adalah respon pribadinya atas penghargaan kader PG terhadap dirinya. “Apakah Anda menolak kalau diberi penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Anda selama ini,” ujarnya sambil naik mobil pribadinya.
Penulis : Fiser Wakulu
Editor : Herly Umbas