Amurang, Fajarmanado.com – Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE mengaku setuju atas kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Minsel. Lebih khusus di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dipimpin Denny Kaawoan, SE MSi. Pasalnya, kedatangan lembaga anti rasuah tersebut membuat warga da ASN pada umumnya kaget.
‘’Jadi, kalau saya sangat setuju kedatangann KPK di Minsel. Jadi sangat setuju KPK periksa, agar jelas semua penggunaan anggaran Pemkab Minsel. Supaya tidak ada lagi fitnah yang digunakan para lawan politik lewat LSM LAKI Minsel terhadap Pemkab Minsel. Sekali lagi, sebagai bupati Minsel sangat mendukung kedatangan KPK di Minsel. Kita lawan, lawan politik, mereka dengan DOA dan PUASA,’’ujar orang nomor satu di Minsel melalui akun facebook, Sabtu (20/5/2017).
Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Minsel Karel H Lakoy juga menjelaskan, bahwa kehadiran KPK di lingkup Pemkab Minsel, Kamis (18/5) lalu intinya hanya meminta klarifikasi soal dana sertifikasi yang pernah dilaporkan ke KPK.
‘’Jadi, kedatangan KPK karena ada laporan masyarakat. Sehingga, mereka langsung mengkonfirmasi hal ini ke Pemkab Minsel didalamnya melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Minsel. Namun, saat KPK datang di Minsel, sepengetahuannya tidak ada yang namanya penyitaan domumen. Sekali lagi, usai sekitar 10 jam KPK berada diruang kerja Denny Kaawoan, SE MSi, tak ada berkas atau dokumen yang diantar ke mobil,’’kata Lakoy.
Dengan demikian, sebagai pelurusan masalah diatas. Sebab, rata-rata informasi kehadiran KPK di Minsel langsung menyebut membawa berkas dan lain sebagainya. Agar warga masyarakat tahu, bahwa KPK ke Minsel hanya untuk klarifikasi soal dana sertifikasi. Apapun Kabag Humas dan Protokol Henri Palit, SH sampaikan semuanya benar adanya.
‘’Sebab tidak mungkin ada laporan warga masyarakat ke KPK, terus tidak dilengkapi dengan dokumen. Juga, yang mejadi dasar untuk meminta klarifikasi soal dugaan diatas. Yang pasti, kalau dana tersebut sudah digunakan untuk kegiatan lainnya. Pasti ada paying hukum untuk menggeser kelebihan dana tersebut,’’tegas mantan calon bupati Minsel dari Partai Golkar Minsel ini.
Dikatakan mantan anggota DPRD Minsel tersebut, sebagai warga saya salut dengan Pemkab Minsel yang sangat terbuka untuk siapa saja. Termasuk KPK yang datang ke Minsel untuk meminta klarifikasi. Yang pasti, Pemkab Minsel tidak menutupi soal kehadiran KPK ke Minsel. Bahkan, bupati Tetty Paruntu sangat mendukungnya. Jadi, kalau ini tidak terbukti, yang pasti harus ada sikap tegas dari pihak Pemkab Minsel. Semua ini pasti akan indah pada waktunya.
‘’Bravo Minsel. Bravo untuk bupati Christiany Eugenia Paruntu. Kami yakin, badai pasti berlalu. Dan Minsel tetap jaya dan bersih,’’ungkap Lakoy.
(andries)