Kawangkoan, FajarManado.com– Setelah 15 tahun tak bersama, pawai pembangunan Kemerdekaan Indonesia di Kawangkoan (raya), akhirnya dtersaji meriah pada HUT RI ke 80.
Puluhan ribu warga dari 10 kelurahan dan 20 desa di Kecamatan Kawangkoan, Kawangkoan Utara dan Kawangkoan Barat tumpah ruah dan bereuforia, Senin, 18 Agustus 2025.
Kendati start yang dimulai Pukul 09.30 Wita di Stadion SH Sandajang Kawangkoan dan ditutup dengan doa oleh Ketua Komisi PKB Pucuk Pimpinan KGPM, Pnt. Stefen Supit, SH sekira pukul 16.35 Wita di panggung penghormatan, Pusat Kota Kawangkoan, antusiasme masyarakat tak juga surut.
Rangkaian acara yang berjalan lancar tanpa gangguan kamtibmas itu, masih juga diwarnai dengan pesta goyang bersama patitia bersama para undangan.
Hebatnya, para tokoh masyarakat Kawangkoan, seperti Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS dan Direktur IPDN Kampus Sulut, Dr. Arnold “Noldy” Poli, SH, MAP, yang mendukung penuh Kawangkoan Bersatu perdana ini, ikut bergembira ria.
Sebagai penginisiasi Kawangkoan Bersatu pascapemekaran jadi tiga kecamatan pada tahun 2010 lalu, Wabup VaSung, tak hanya hadir di panggung penghormatan pawai bersama sampai akhir.
Begitu pun Arnold Poli. Putra Kelurahan Kinali yang ikut mengerahkan grup drum band IPDN ini, terkesan tanpa sekat bersama VaSung berbaur “berjoget ria” dengan panitia, Kapolsek Kawangkoan dan Danramil 1302/08 Kawangkoan–Tompaso dan jajaran.
Puluhan Ribu
Ketua Harian Panitia, Reagen Goni menyatakan bangga dan apresiasinya atas keteribatan semua pihak sehingga upacara dan pawai pembangunan bersama tigs kecamatan Kawnagkoan raya bisa terlaksana meriah dan sukses tanpa gangguan apa-apa.
“Saya pribadi memprediksi ada 20 ribuan orang yang melibatkan dalam pawai pembangunan hari ini,” ujar Kades Tondegesan Dua ini.
Kemeriahan tersebut semakin heboh dengan tampilnya drum band IPDN Kampus Sulut.
Selain tampil di depan kelompok sekolah dasar, 72 personil praja IPDN itu sampai dua kali melakukan demonstrasi di depan panggung penghormatan.
Sesuai pemantauan, pawai pembangunan ini diikuti peserta PAUD, TK, SD, SMA dan denominasi gereja dan muslim serta kelompok masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan.
Selain menampilkan aneka ragam potensi perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan dan pariwisata, juga potensi UMKM. Mulai dari besi tua, biapong, kacang sangrai dan ragey sampai kripik, kacang goyang sampai krans bunga dan peti mati.
Kapolsek Kawangkoan, Iptu Sem Marthin, SH, MH mengapresiasi kepatuhan masyarakat dalam mengikuti pawai pembangunan ini.
“Sesuai anjuran, tidak ada kendaraan yang menggunakan knalpot brong yang ikut pawai karena bisa menggangga kenyamanan dan memicu masalah,” ujarnya kepada FajarManado.com seusai acara.
Rangkaian pawai pembangunan mulai pelepasan sampai penerimaan peserta tersebut, terpantau terus melibatkan Camat Kawangkoan Eightmi Moniung, SH, Camat Kawankoan Utara, Fabian DK Mendur, SPt, MM dan Camat Kawangkoan Barat, Meidie Keintjem, SPd, MM bersama Kapolsek Kawangkoan dan Dan Ramil 1302/08 Kawangkoan Tompaso.
Tampak pula hadir di panggung finish, Kadis Sosial Minahasa, dr Maya Rambitan, SKM, Plt. Kadis Pariwisata Minahasa, Thelma Lapian dan Kabag Hubungan Antarlembaga Setdakab Minahasa Ir. Ritha Lapian bersama empat anggota DPRD Minahasa.
Mereka yang adalah putra putri Kawangkoan raya itu, adalah, Drs. Dharma Palar, Ivana Wuwungan, SE, Stvri Tenda dan Jelly Poluakan.
[heru]