Yayasan Mitra Selaksa Kasih (YAMISI) Tingkulu Dikunjungi Wali Kota Andrei Angouw Sebagai Mitra UPTD – PPA

Manado, Fajarmanado.com — Wali Kota Manado, Andrei Angouw meninjau langsung kantor UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak), bermitra Yayasan Mitra Selaksa Kasih (YAMISI), di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Manado, Selasa, 24 Juni 2025.

Peninjauan lokasi UPTD PPA yang segera beroperasi tersebut, Wali Kota Andrei didampingi Sekda Manado dr. Steaven Dandel, MPh, Kadis Sosial Rollies Rondonuwu, Kadis PPPA Lenda Pelealu, Kabag Umum Yanti Mongkau, dan Kabag Kesra Setda Manado Otniel Tewal.

Rombongan disambut oleh Kepala UPTD PPA Lidwine Tombuku, SSTP, MSi bersama jajaran dan Ketua Yayasan Mitra Selaksa Kasih, Christine Umboh.

Kehadiran wali kota dan rombongan ini menandai keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam memperkuat layanan perlindungan perempuan dan anak yang lebih aman, tanggap, dan terjangkau bagi masyarakat.

“Saya berharap agar Yayasan Mitra Selaksa Kasih dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Manado dalam merealisasikan program – program UPTD PPA ke depan,” pinta Andrei Angouw.

Foto : Walikota Andrei Angouw bersama Ketua YAMASI Christine Umboh di UPTD PPA Tingkulu

Saat itu, Wali Kota Andrei meninjau fisik bangunan yang sudah direnovasi dengan baik dan akan menjadi tempat harapan bagi kelompok masyarakat yang termarjinal.

Menanggapi kunjungan ini, Christine Umboh, Ketua YAMISI menyampaikan berterima kasih kepada Wali Kota Andrei Angouw yang mempercayakan pelayanan sosial dan kemanusiaan ini kepada YAMISI sebagai perpanjangan tangan Pemerintah

“Yayasan YAMISI sudah ada sejak 2015 dan telah eksis dalam pelayanan dan nanti resmi dan sudah jalan bermitra dengan Pemerintah sejak tahun lalu,” jelasnya.

Kepada media ini, Christine Umboh menyampaikan program yang ada dan yang akan dijalankan nanti.

“Kami sudah menjalankan tiga program yakni, Pelayanan Lansia miskin, Pelayanan kepada Anak – Anak jalanan yang terlantar dan Pelayanan ODGJ,” ujar Christine

“ODGJ ditampung di lantai dua, Lansia dan Anak terlantar ditampung di lantai satu,” sambung dia.

Foto : Walikota Andrei Angouw bersama Ketua YAMASI Christine Umboh di UPTD PPA Tingkulu

Christine menjelaskan bahwa, Anak – Anak terlantar saat ini berjumlah 20 anak, hanya saja ada beberapa kategori Anak terlantar seperti Anak yang masih memiliki Orang Tua atau Keluarga mereka bisa pulang dan datang lagi mengikuti setiap kegiatan.

“Anak – Anak terlantar kami bekali dengan materi pengenalan diri, Hati Bapa, ibadah dan lain sebagainya, dan itu tergantung agamanya masing – masing. Untuk Anak non Kristen dibekali sesuai agamanya,” jelas Christine.

Yayasan YAMASI sendiri merupakan mitra kerja Pemkot dalam rangka menjalankan program serta pemanfaatan gedung di UPTD PPA Manado.

Semisal, sebut Christine, pemanfaatan gedung dan ruangan untuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Menurutnya, YAMISI juga melaksanakan program sebagai energi untuk memfasilitasi Orang Tua terlantar dan Pemkot turut menyiapkan pemondokannya.

 

[Lukhy]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *