Tangkere Akui Pelabuhan Perikanan Minsel Mubasir

Tangkere Akui PPI Minsel Mubasir
Frangky Tangkere, SP MSi
Amurang, Fajarmanado.com – Kendati sudah difasilitasi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab Minsel) namun kehadiran Pelabuhan Perikanan Amurang dinilai masih mubasir.

Pelabuhan yang dibangun bersandingan dengan Pelabuhan Umum di wilayah Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat sejak 2014 lalu, tidak lagi dimanfaatkan para nelayan sehingga saranan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pun tidak bisa difungsikan lagi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minsel, Frangky Tangkere, SP MSi tidak menampik hal ini. ‘’Ya, kalau itu benar. Ketika saya dipercayakan bupati  SE memimpin DKP, belum pernah melihat pajeko yang sandar di pelabuhan perikanan ini,’’ujar Tangkere.

Tangkere mengaku tak habis pikir kenapa pelabuhan perikanan tersebut tidak dijadikan tempat sandar kapal pajeko. Padahal, katanya, sesuai data banyak kapal pajeko milik pengusaha ikan asal Minsel.

“Seperti anda lihat sendiri, baik pelabuhan perikanan maupun tempat pelelangan ikan selalu saja sepi seperti ini,” ujarnya.

Tangkere menyatakan telah berupaya mendekati dan menganjurkan para pemilik kapal pajeko untuk manfaatkan kedua fasilitas perikanan ini. “Entah mengapa, sampai sekarang belum juga ada respon dari mereka,” jelasnya.

Ia juga membenarkan jika sejumlah fasilitas di pelabuhan perikanan dan TPI Amurang telah ada yang hilang, seperti sarana stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) bersubsidi.

“SPBU yang dibangun tersebut, sesuai informasi dari pihak PT Pertamina tak lagi menyalurkan premium atau solar. Sebab, ada beberapa hal yang berhubungan dengan kerjasama PT Pertamina sehingga tidak lagi mendapat jatah penyaluran BBM,” kata pria yang juga Kepala BP4K Minsel ini.

Dari pantauan media ini, kapal-kapal pajeko justru ramai berlabuh dan melakukan bongkar muat di Pantai Kambiow, Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang.

Para pemilik dan Anak Buah Kapal (ABK) kapal pajeko mengaku lebih memilih pantai tersebut karena dinilai lebih mudah.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *