Amurang, Fajarmanado.com – Proyek multi year Jalan Boulevard Amurang yang dibangun sejak tahun 2011 masih tetap dilaksanakan. Parahnya, pekerjaan aspal hotmix disebagian titik jalan tersebut asal jadi. Bahkan, baru beberapa bulan selesai sudah hancur. Melihat hal diatas, warga Amurang pun bertanya-tanya apakah Dinas PUPR Minsel tidak mengawasi jalannya pekerjaan jalan Boulevard Amurang?
‘’Pembangunan Jalan Boulevard Amurang masih berlangsung terus. Hanya saja, banyak titik dikerjakan asal jadi. Karena memang, kondisi pekerjaan tersebut tidak diawasi dengan baik. Padahal, pekerjaannya taka da gangguan berarti. Namun, kenapa justru baru sekitar satu hingga dua bulan aspal hotmix sudah rusak,’’tanya Handrie Sunkudon, warga Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur.
Dikatakan Sunkudon, bahwa sebagai warga Pondang menyikapi proyek miliaran itu banyak yang asal jadi saja. Padahal, kami masyarakat Pondang dan Amurang sangat berterima kasih kepada Bupati Tetty Paruntu dan wakil bupati Franky Wongkar yang sudah meloby pemerintah pusat dan mendapat anggaran pembangunan jalan Boulevard Amurang. Namun demikian, menjadi pertanyaan disini dimana tanggungjawab pimpinan proyek serta kontraktornya.
‘’Sebagai warga Amurang pun bertanya-tanya, bila disengaja. Maka, warga minta pihak kepolisian atau kejaksaan untuk turun dan melihat kondisi jalan tersebut. Pasalnya, proyek jalan Boulevard Amurang belum selesai, namun perlahan namun pasti sudah kembali rusak. Belum diresmikan, sudah rusak total,’’tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Minsel Franky Jirro Lelengboto, ST ikut menyayangkan kondisi jalan Boulevard Amurang yang dikerjakan asal jadi. Memang, menjadi persoalan adalah pengaspalan hotmixnya. ‘’Siapa kontraktornya? Maka, warga Amurang dan Minsel pada umumnya harus menuntutnya. Jangan biarkan hal diatas. Ingat, bupati Tetty Paruntu sudah berjuang mendapatkan tambahan anggaran untuk pembuatan jalan boulevard. Tapi menjadi persoalan utama adalah kontraktor yang tidak bonavid dalam pekerjaannya,’’ kata Lelengboto.
Sebagai wakil rakyat minta Dinas PUPR Minsel untuk mengawasi dengan baik. Jangan ada main mata dengan kontraktor. ‘’Diingatkannya, Polres Minsel ataupun Kejari Minsel untuk turun dan melihat kondisi pekerjaan jalan boulevard Amurang tersebut. Karena memang, pengaspalan menggunakan hotmix hanya asal jadi. Pastinya, proyek diatas banyak asalnya,’’ungkap Lelengboto dari Fraksi Gerindra ini.
(andries)