PMI Sulut Gelar Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Tatapaan

PMI Sulut Gelar Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Tatapaan
USAI PELATIHAN Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Tatapaan, Ketua PMI Minsel Michaela E Paruntu berharap ada timbal balik hingga kecamatan lain. Sebab, daerah Minsel rawan bencana. Dengan demikian, pelatihan ini juga mendapat apresiasi masyarakat Desa Rap-rap dan Camat Tatapaan Verra Karwur. (Foto: Istimewa)
Tatapaan, Fajarmanado.com – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di Minahasa Selatan. Maka, PMI Provinsi Sulawesi Utara menggelar pelatihan siaga bencana Berbasis Masyarakat di Kecamatan Tatapaan, Kamis (30/3/2017) kemarin. Kegiatan diatas bekerjasama dengan PMI Minsel dan CTI.

Ketua PMI Kabupaten Minsel, dr Michaela E Paruntu menjelaskan, kegiatan diatas dilaksanakan oleh PMI Provinsi Sulut dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana. ‘’Musim penghujan masih berlangsung. Olehnya, dugaan terjadinya bencana itu kehendak Tuhan. Maka darai itu, kita pun diminta tetap waspada selalu,’’ujar Micha-sapaan manis Michaela Elsiana Paruntu, Jumat (31/3/2017).

Dikatakan adik tercinta Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE kegiatan diatas diikuti warga Desa Rap-rap se-Kecamatan Tatapaan. Lebih menarik lagi, Camat Tatapaan Verra Karwur, SPd juga ikut bersama-sama dalam kegiatan diatas.

‘’Bahwa, kegiatan pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat mendapat sambutan hangat dari masyarakat Rap-rap. Teristimewa Camat Tatapaan Verra Karwur dan perangkatnya. Bagai PMI Minsel sendiri, menyambut baik kegiatan tersebut,’’ katanya.

Bahkan, kegiatan yang akan dilaksanakan kurang lebih 3 sampai 4 bulan kedepan berharap ada timbal balik baik dari masyarakat maupun pemerintah. Karena memang, masalah bencana bukan dibuat-buat manusia. Tetapi, itu kuasa Tuhan dan teguran Dia bagi kita manusia dimuka bumi ini.

‘’Dengan demikian, pelaksanaan Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Tatapaan harapannya bisa berlansung di kecamatan lainnya di Minsel. Sebab, banyak desa di kecamatan menjadi lokasi bencana alam. Oleh sebab itu, harapannya PMI Sulut bisa melakukan hal yang sama di kecamatan lainnya di Minsel,’’ungkap Paruntu.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *