Amurang, Fajarmanado.com – Pasca perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1438 H, Pusat Kota Amurang tampak kotor. Ssampah kering dan basah bertebaran di mana-mana.
Pantauan Fajarmanado.com, mobil sampah belum terlihat mengangkut sisa sampah dari Pasar 54 Amurang dan sampah pertokoan sendiri. Hal ini membuat kesan berbeda dari biasanya. Padahal, Amurang dan Minsel secara khusus sedang mempersiapkan diri ikut lomba Adipura tahun 2018.
‘’Ya, soal sampah bertebaran memang sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, setiap menjelang hari raya keagamaan. Misalnya, Natal, Tahun Baru, Idul Fitri dan Pengucapan Syukur. Pusat kota Amurang terlihat penuh dengan sampah basah dan kering. Sayangnya, instansi terkait belum ada tindakan dengan sampah-sampah tersebut,” papar warga yang minta namanya tak ditulis, Selasa (27/6/2017).
Ia menyatakan kecewa melihat situasi dan kondisi pusat pertokoan Amurang. Selain kesadaran masyarakat yang masih minim, petugas kebersihan tidak sigap menunaikan tugas mereka.
‘’Namun demikian, menjadi pertanyaan kita bahwa kunci dari keberhasilan untuk menopang program Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH soal peran serta kebersihan adalah sosialisasi. Tapi ternyata, sosialisasi diatas tidak jelas juntrungannya. Akibatnya, lihat saja pusat kota Amurang terlihat ‘kotor’ dengan semua jenis sampah,’’sebut sumber.
Sayangnya, Plt Kepala Dinas PUPR Minsel Rudy F Tumiwa, ST MM melalui Kepala Bidang Persampahan dan Pengolahan Air Limbah Thorie Joseph, SH belum berhasil dikonfirmasi soal masalah sampah pasca Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1438 H tersebut.
Dari amatan wartawan Fajarmanado.com disejumlah titik di pusat kota Amurang sangat jelas sampah bertebaran. Bahkan, belum ada tindakan pengangkutan oleh mobil sampah di Amurang dan selanjutnya dibuang ke TPAM di Mobongo, Kawangkoan Bawah.
Penulis: Andries Pattyranie