Wah, Kelompok Tani Jual Bibit Bantuan

Kelompok Tani Jual Bibit Benih
Kepala Distanak Mitra Elly Sangian MM

Ratahan, Fajarmanado.com — Bantuan benih jagung untuk kelompok tani dikabarkan hanya dijual kembali kepada oknum penadah dan dipasarkan di wilayah Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distarnak) Mitra Ir Elly Sangian MM mendengar kabar ini. “Kalau terbukti dan kedapatan menjualnya lagi, akan dikenakan sanksi,” katanya di Ratahan, Senin (17/10).

Menurutnya, benih bantuan pemerintah seharusnya dibagikan ke anggota kelompok dan ditanam dilahan kelompok dan bukan untuk dijual.

Berhembus kabar ada sejumlah kelompok tani yang menjual benih jagung ke para petani di Minahasa Tenggara (Mitra) kepada oknum penadah dan dipasarkan ke Gorontalo.

“Kelompok tani maupun anggota kelompak tidak dibenarkan menjual benih ke masyarakat atau ke petani,” tegas Sangian.

Dijelaskannya, bantuan ini diperuntukkan bagi kelompok yang mengajukan permohonan bantuan bibit benih jagung untuk dibudidayakan demi kesejahteraan petani dan untuk memenuhi kebutuhan jagung di Mitra.

“Jadi kalau ada kedapatan anggota kelompok yang menjual benih,  maka tahun berikutnya kelompok tani bersangkutan tak bisa mendapatkan lagi bantuan benih, ” katanya lagi.

Dirinya mengatakan,  untuk tahun 2016 bantuan untuk pertanian baru berupa bibit,  sementara untuk pupuk belum ada.  Kemungkinan besar bantuan benih dan pupuk maupun biaya operasinal akan disalurkan bersama di tahun 2017.

“Memang ada bantuan berupa pupuk,  namun di APBN Perubahan 2016,  namun jumlahnya belum tahu.  Kami masih menunggu dari Kementrian ” ujarnya.

Sangian menjelaskan, bantuan untuk petani Mitra  tahun ini berupa Kedelai mencapai 2000 hektar dikali 10 kg/ha atau sekira 20 ton. Jagung 12.760 ha kali 15 kg/ha, atau sekira 191,4 ton dan benih Padi 3000 ha kali 25 kg/ha atau sekira 75 ton yang bersumber dari APBN.
Selain itu, lanjutnya, ada juga bantuan peralatan  tahun ini dari APBN untuk pemipil jagung 50 unit dan lima unit dari APBD Mitra.  Perontok padi dua unit dan power trhesher multiguna sebanyak 40 unit untuk kedelai. Handtractor 21 unit, (10 unit dari APBD)  pompa air.

(geri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *