Hebat..! 39 Putra Putri Sulut Kuliah Gratis di China

Hebat..! 39 Putra Putri Sulut Kuliah Gratis di China
Wagub Steven Kandouw, Presdir PT MSM Ir Tarkelin Purba SH MM, Kadis Dikda Gammy Kawatu dan Asisten III Roy Roring bersama para putra putri terbaik Kawanua yang mendapat beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China. Foto: Humas Pemrov Sulut.
Manado, Fajarmanado.com – PT Meares Soputan Mining (MSM) dan grup kembali mewujudkan komitmennya membantu program pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov) Sulut. Hebatnya, perusahaan tambang emas ini membiayai 39 putra putri Kawanua untuk kuliah gratis di China.

Ke-39 calon mahasiswa tersebut adalah penerima beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China. “Mereka akan kuliah selama tiga tahun di bidang pertanian, bisnis dan pariwisata,” ungkap Kadis Dikda Sulut Gammy Kawatu, Selasa (12/09/2017).

Kawatu mengungkapkan hal tersebut dalam laporannya pada acara pelepasan 39 calon mahasiswa Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China di Ruang Rapat FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur, Jalan 17 Agustus Manado, siang tadi. Mereka dilepas oleh Wakil Gubernur (Wagub) Drs Steven Kandouw.

Ia pun menjelaskan, kegiatan pelepasan mahasiswa penerima beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China ini merupakan bentuk tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan dengan PT MSM bersama group yang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu.

“Ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara pihak Pemprov Sulut dengan PT. MSM bersama group di sektor pendidikan, ada 39 anak didik dari Sulut yang akan segera diberangkatkan ke China untuk mengikuti kuliah selama 3 tahun, dibidang pertanian, bisnis dan pariwisata,” ungkapnya.

Wagub Kandouw mengapresiasi tindak lanjut kerjasama antara Pemprov Sulut dengan PT MSM, Archi Indonesia, Rajawali Foundation, dan PT TTN, serta Semolec ini, karena merupakan salah satu program prioritas Gubernur Olly Dondokambey.

“Pak Gubernur mengapresiasi hal ini, karena sejauh ini Pak Gubernur kita sangat ngotot untuk mengurangi angka kemiskinan di Sulawesi Utara, menurut Pak Gubernur, satu-satunya jalan untuk menekan angka kemiskinan di Sulut yaitu dengan menggenjot sektor pendidikan kita,” jelasnya.

Ia pun mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan PT MSM bersama group tersebut. “Ini luar biasa. Dengan adanya bantuan dari PT MSM bersama group ini, kami sangat terharu dan berterima kasih, karena mau berkontribusi buat pendidikan kita, makanya kami mengapresiasi semua bantuan ini,” paparnya.

Wagub kemudian menginstruksikan agar kegiatan ini dapat dipublikasikan ke seluruh masyarakat, dengan tujuan untuk menggerakkan perusahan-perusahan lain agar mau bekerjasama dengan dengan pemerintah disektor pendidikan Sulut.

“Ini harus dipublikasikan supaya perusahan lain bisa tergerak untuk mendukung program pendidikan pak Gubernur”, tegasnya, seraya meminta Asisten III bidang Administrasi Ir Royke Roring MSi untuk dapat menyurat ke semua perusahaan besar di daerah ini agar mengikuti jejak PT MSM dan grup ini.

“Kami menghimbau supaya perusahan-perusahaan besar lainnya bisa melihat ini dengan lebih baik lagi. Coba pak Asisten surati perusahan-perusahan lainnya supaya mengikuti langkah PT MSM,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar perusahaan-perusahaan lain di daerah ini jangan sampai hanya karena butuh bantuan baru mencari pemerintah daerah.

“Jangan nanti kalau ada perlu saja baru cari Pemerintah Daerah, siapa tahu tahun depan bisa 300 anak Sulut dikirim studi keluar, kan sekarang baru 39 anak,” papar Kandouw.

Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) PT MSM, Ir Tarkelin Purba SH MM mengharapkan para calon mahasiswa penerima beasiswa ke China untuk menjadikan kesempatan kali ini sebagai satu motivasi yang tidak boleh disia-siakan.

“Adik-adik harus paham bahwa adik-adik adalah pilihan di antara banyaknya siswa di Sulut. Jadi, manfaatkanlah kesempatan ini, belajar dengan baik, jaga kesehatan karena di sana ada empat musim,” paparnya.

Purba juga menyatakan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab dengan para siswa. “Saya merasa bertanggungjawab dengan sektor pendidikan di Sulut, karena ini salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi masa depan daerah, jadi tolong adik-adik jaga kepercayaan Sulawesi Utara yang telah mengutus adik-adik menimbah ilmu ke China. Jaga nama baik Sulut di sana, nanti kalau sudah selesai kuliah kembali ke Sulut untuk membantu membangun daerah tercinta kita ini,” ujarnya.

Editor : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *