Hati-hati, Jalan Trans Dua Arah Amurang Berlubang dan Bikin Jebakan

Kondisi jalan trans dua arah Amurang bikin jebakan lantaran banyak lubang.

Amurang, Fajarmanado.com – Bertahun-tahun lamanya, kondisi jalan trans dua arah di Amurang dikeluhkan warga dan pengendara bermotor. Pasalnya, jalan trans dua arah Amurang banyak lubangnya.

Bahkan, lubang terpantau dari Kelurahan Lewet (Jembatan, red) hingga Desa Lopana (Jembatan, red). Dari kondisi jalan berlubang itu, bukan sedikit korban yang nyaris mati dan cacat lantaran lubang tersebut.

Sementara balai jalan nasional Sulut seakan-akan cuek dengan keadaan diatas. Menariknya, kalau balai jalan nasional turun ke Amurang, hanyalah dalam bentuk perbaikan atau penimbunan seadanya. Padahal, lubang jalan trans dua arah Amurang sudah sangat kritis. Kalau balai jalan memperbaiki satu hari kemudian langsung terlihat rusak. Dipandang perlu, potensi arus lalulintas di jalan trans dua arah Amurang sangat tinggi sekali.

‘’Ya, sebagai pengendara. Kalau lewat di jalan trans dua arah Amurang harus hati-hati. Sebagai warga Amurang sudah mengetahui kondisi jalan trans dua arah Amurang tersebut. Tetapi, memang sangat parah jalannya. Juga kondisi jalan trans dua arah Amurang harus diperbaiki sepenuhnya,’’ ujar Hanny Steven, salah satu pengendara roda dua, Selasa (14/2/2017).

Menurut Hanny, bahwa setiap hari sekitar 4 hingga 6 kali harus melewati jalan trans dua arah Amurang. Namun, bukan sedikit ‘pandangan mata’ melihat kecelakaan terjadi di jalan trans dua arah Amurang. Memang, rata-rata pengendara luar Amurang belum mengetahui kondisi jalan trans dua arah Amurang.

‘’Kondisi jalan trans dua arah Amurang paling parah ada di Kelurahan Pondang dan Ranomea. Seperti depan Kantor BPJS Minsel, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel, Kantor PN Amurang, depan SMPN 1 Amurang Timur, Hotel Prince Amurang, Puskesmas Amurang Timur dan Dinas Kesehatan Minsel dan beberapa titik di Kelurahan  Lewet serta Bitung. Namun, balai jalan Sulut pun belum ada perhatian serius dengan kondisi jalan diatas,’’jelas Hanny.

Senda dikatakan Meyvo Rumengan, pengendara roda dua lainnya mengaku motornya pernah masuk lubang. ‘’Untung, dirinya masih fiet. Jadi, saat masuk lubang tidak terjadi apa-apa baik dengan sepeda motor maupun tubuhnya. Tapi, saya mau tegaskan agar balai jalan Sulut segera memperhatikannya. Ini akibat pimpro tidak mengawasi dengan baik saat kontraktor bekerja tahun 2011 hingga 2014,’’tegas Rumengan.

Baik Hanny maupun Meyvo menjelaskan, jalan trans dua arah tamba parah lantaran drainase (saluran, red) justru tertutup dengan tanah. Sehingga tak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, air tumpah dijalan trans dua arah Amurang. Sehingga mengakibatkan banjir di depan SMAN 1 Amurang, SD GMIM Bitung hingga SMKN 1 Amurang.

‘’Setali tiga uang, depan Hotel Prince Amurang, Desa Lopana sebagian jalan ditutupi rumput. Juga terjadi genangan air saat hujan deras. Sayangnya, meski sudah berulang-ulang kali dikeluhkan masyarakat, respon dengan penambalan aspal seadanya, tetap tidak bertahan lama. Jadi, kami minta tanggungjawab pemerintah pusat di Sulut untuk memperbaiki kondisi jalan trans dua arah Amurang,’’ jelas keduanya.

Dari pantauan Fajarmanado.com, anjloknya jalan trans dua arah Amurang membuat para pengendara baik roda dua maupun empat harus extra hati-hati. Tapi, banyak juga kendaraan luar tak peduli dengan kondisi jalan rusak mereka mengendarai dengan kecepatan yang sangat tinggi.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *