Manado, Fajarmanado.com-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) tetap berkomitmen memperkuat indeks pembangunan manusia.
Hal tersebut akan terus diupayakan dibidang pendidikan, lama sekolah, pelaksanaan paket C untuk 1000 peserta persamaan SMA/SMK dan bea siswa 2000 siswa kurang mampu/miskin, demikian Gubernur Olly Dondokambey dalam pemaparan di DPRD Sulut, Rabu (16/11).
Selain itu, lanjutnya, pemprov juga menjalin program kerjasama dengan perguruan tinggi yang diperuntukan bagi peralatan laboratorium dan Data Base Centre yang nantinya dapat digunakan untuk konektivitas ujian nasional berbasis computer.
Olly, sapaan familiar Gubernur Sulut ini, selanjutnya menjelaskan, Banyak siswa SMA/SMK yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak, perbaikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan didaerah terpencil, kepulauan dan peratasan serta masyarakat miskin, pemberian bantuan stimulan perumahan swadaya dan pengadaan tanah untuk infrastruktur bagi kepentingan umum.
Pembangunan rumah layak huni ini, lanjutnya, diperuntukkan bagi 400 rumah fakir miskin dan pelaksanaan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
“Sementara urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dialokasikan anggaran sebesar Rp.133.711.909.000.-,” jelas Olly
Ia mengatakan, alokasi anggaran ini di peruntukan bagi kegiatan srategis diantaranya pelatihan kepada 1008 calon tenaga kerja, 415 wirausaha baru yang diikuti dengan pemberian bantuan peralatan produksi, peningkatan kualitas hidup perempuan dalam bentuk pelatihan keahlian, disertai dengan pemberian bantuan peralatan, pembangunan lumbung pangan di Marore, pengadaan kendaraan Truk Ambrol Sampah untuk penanganan sampah, kegiatan bina Desa.
“Penyusunan DED Break Water dan Trem berbasis Rel, pemberian bantuan angkutan mobil pick up untuk wilayah perbatasan, pembangunan Command Centre, pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu, pembangunan kebudayaan daerah,” terangnya.
Urusan pilihan dialokasikan anggaran sebesar Rp. 154.097.013.000 untuk membiayai kegiatan utama, seperti, pengadaan bibit pertanian dan peternakan, pengadaan vaksin rabies serta pembangunan sekolah pertanian, pemgadaan bibit kelapa, cengkih, pala dan kakao, pembangunan DAM untuk Daerah Aliran Sungai (DAS), pengadaan Solar Home System untuk masyarakat miskin, serta pengadaan PLTS communal dan Genset untuk daerah kepulauan, penataan dan revitalisasi kawasan pariwisata, pengadaan katinting dan motor tempel serta pemberdayaan usaha ekonomi nelayan.
Olly menambahkan, terkait dengan urusan penunjang dialokasikan anggaran sebesar Rp. 358.698.498.000,-
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan strategis, antara lain, pembangunan Anjungan Sulut di Taman Mini Undonesia Indah (TMII) Jakarta, E-Peeformance dan integrasi SIMPEG dan E-absen, pelaksanaan Assesment.
“Aparatur Sipil Negara perencanaan pembangunan Gedung Badan Diklat, revisi perda RPJPD, RPJMD Provinsi Sulut dan Revisi RPJPD, RPJMD 15 Kab/Kota, pematangan lahan untuk pembangun rumah korban banjir dan upaya memperhankan opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (BPK),” ujar gubernur pada acara yang turut hadiri Sekprov Edwin Silangen SE MS ini.
(aji).