Amurang, Fajarmanado.com – Aksi pencurian dan pemboman ikan di perairan laut wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan masih marak terjadi. Pangkalan PSDKP Bitung pun semakin meningkatan intensitas patroli dengan mengirim 2 kapalnya di wilayah Minsel.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minsel Ir Alexander Sonambela, MSi mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, pihaknya berkoordinasi dengan pihak pimpinan Pangkalan PSDKP (Pengawasan Suberdaya Kelautan dan Perikanan) yang bermarkas di Kota Bitung untuk melakukan pengawasan untuk melakukan pengawasan di perairan laut Minsel.
“Untuk itu, beberapa hari belakangan ini kami mendampingi Kapal PSDKP melakukan patroli di laut Minsel,” kata Sonambela kepada Fajarmanado.com di Amurang, Senin (29/05/2017).
Ia mengakui, berdasarkan laporan masyarakat laut Minsel belum aman, karena masih banyak laporan pencurian serta pemboman ikan di laut yang tentu saja sangat merugikan nelayan tradisional dan kelestarian habitat laut.
“Sekarang ini ada dua kapal patroli milik Dirjen PSDKP yang bermarkas di Kota Bitung melakukan patroli rutin dan untuk sementara menjadikan Pelabuhan Perikanan Amurang di Mobongo sebagai pangkalannya.
Sampai kapan, Sonambela mengatakan, belum bisa memastikan. “Yang pasti ke dua kapal patroli ini disiagakan di Mobongo dan melakukan patroli rutin di wilayah perairan laut daerah ini. Batas waktunya, sampai wilayah ini aman dari aksi pencurian dan pemboman ikan,” ujarnya.
Maxi Pattyranie, salah satu kapten kapal pajeko diminta keterangan membenarkan soal kedatangan kapal patroli tersebut. Ia pun mengapresiasi langkah DKP Minsel mengundang kehadiran kapal patroli di wilayah tersebut.
“Ke dua kapal patroli itu pastinya hadir untuk menjaga dan mengamankan perairan laut Minsel, termasuk melindungi matapencaharian kami nelayan,” ucap Pattyranie.
Ia juga mengharapkan agar pihak Pangkalan PSDKP Bitung dapat melakukan pertemuan dengan nelayan Minsel sekaligus memberikan pembekalan supaya nelayan bisa berpartisipasi aktif membantu memberikan informasi apabila mendapati aktivitas mencurigakan dari kapal-kapal yang melintas di perairan laut Minsel.
“Ini penting agar kami nelayan tahu persis langkah-langkah yang dapat kami tempuh,” kata Pattyranie.
(andries)