Tondano, Fajarmanado.com – Selang beberapa hari terakhir ini, Kabupaten Minahasa dan sekitarnya diguyur hujan degan intensitas cukup tinggi, yang terkadang disertai angin kencang dan petir. Untuk itu kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena selang akhir tahun 2017 sampai Januari 2018 musim kemarau melanda daerah ini.Pergantian cuaca yang mendadak dapat memicu bemcana.
Bersamaan dengan curah hujan yang cukup tinggi ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) telah mengeluarkan surat edaran terkait cuaca buruk yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Minahasa.
“Seluruh masyarakat Minahasa harus waspada dengan cuaca buruk. Khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan bencana seperti lereng gunung, bantaran sungai dan tempat-tempat yang rentan terkena bencana lainnya,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, Johanis Pesik kepada wartawan di Tondano, Selasa (6/2/2018), siang tadi.
Pesik mengingatkan, bencana tidak direncanakan tapi datang dengan tiba-tiba. “Tidak ada bencana alam yang direncanakan. Semua bencana alam itu datang dengan tiba-tiba. Karena itu kita harus siap dan terus waspada,” tandasnya.
Pesik juga mengungkapkan bahwa pihaknya selalu waspada 1×24 jam serta memantau wilayah-wilayah yang rawan bencana. Namun demikian, masyarakat dimita untuk proaktif bekerjasama dengan BPBD jika terjadi bencana.
“Jika masyarakat menyaksikan atau mengetahui ada peristiwa bencana, segera hubungi kami atau pemerintah setempat,” imbuhnya.
Penulis: Fiser Wakulu
