Langowan, Fajarmanado.com – Untuk mengatasi kelangkaan pupuk, DPRD Minahasa secara proaktif melakukan kunjungan langsung ke beberapa distributor pupuk di Langowan.
Ada tiga kantor perwakilan produsen pupuk yang dikunjungi wakil rakyat di calon Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Langowan. Yaitu perwakilan PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik dan PT Pusat Perdagangan Indonesia (PPI) .
“Kunjungan kami ini untuk memantau dan menjamin ketersediaan pupuk tahun 2017. Karena disinyalir, banyak warga yang mengeluh karena tidak mendapatkan jatah pupuk,” ujar Ketua Komisi II DPRD Minahasa Denny Kalangi, kepada Fajarmanado.com, di Langowan, Kamis (09/03).
Menurut Kalangi, selaku wakil rakyat, mereka berusaha semaksimal mungkin, agar kelangkaan pupuk tidak terjadi, sebagaimana tahun yang lalu. “Untuk itu, tahun ini kami minta harus ada solusi, dari dinas terkait dan pihak pabrikan dan PPI sebagai distributor untuk siap membantu,” jelasnya.
Khusus untuk kuota wilayah Langowan, tambah Kalangi, bila tidak mencukupi, nanti Dinas Pertanian Kabupaten menyurat ke Dinas Pertanian Provinsi untuk meminta tambahan kuota. Yaitu dengan cara, kabupaten lain yang kuotanya sudah melebihi kebutuhan wilayah tersebut, untuk bisa dialihkan .
“Nantinya akan diminta untuk dialihkan ke Minahasa, dan dinas dapat mengajukan penambahan kuota ke Provinsi sebesar 20 persen jika itu dibutuhkan. Dewan juga mengharapkan ada pengawasan penyaluran dan harga jual yang sesuai dengan aturan.
“Sebab jika terjadi pelanggaran maka sangsi tegas akan di berlakukan. Itu jaminan dari pihak pabrikan dan distributor, semoga semuanya berjalan dengan baik,” ujar Kalangi lagi.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II mendapatkan penjelasan mengenai persediaan pupuk, serta pendistribusiannya. Para anggota Dewan yang ikut dalam kunjungan itu, masing-masing, Denny Kalangi, Ivon Andries, Lexi Laloan, Feybe Sanger, Juliana Polii, dan Edwin Lumi.
(jeffry)
