Tondano, Fajarmanado.com – Menjelang hari raya Idul Fitri, makanan dan bahan kedaluarsa yang berbahaya disinyalir sementara beredar di pasar tradisional maupun modern.
Mengantisipasi hal tersebut, Forum Advokasi Komitmen Pemda dan Lintas Sektor Dalam Rangka Implementasi Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya Kabupaten Minahasa merapatkan barisan untuk melakukan sosialisasi.
Tujuanya untuk mensosialisasikan pasar aman dari bahan berbahaya kepada pemangku kepentingan daerah dan untuk menumbuhkan komitmen pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan program bersama sesuai dengan aksi pasar aman dari bahan berbahaya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Minahasa Jeffry Korengkeng SH MSi saat menyampaikan sambutan bupati mengatakan, koodinasi secara sinergis dan kontinyu antar instansi dalam aksi ini sangat penting.
Penting dalam rangka menjalin komunikasi yang efektif dan sinergis lintas sektor dan pemerintah daerah untuk memantapkan komitmen sekaligus membangun dukungan. Sehingga implementasi rencana aksi pasar aman dapat berjalan dengan baik serta berkelanjutan kedepan.
“Pelaksanaan forum advokasi lintas sektor saat ini merupakan momentum tepat untuk menjaga kesinambungan upaya bersama dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Korengkeng Jumat (09/06/2017)
Korengkeng menegaskan, pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Tidak hanya makanan, tetapi minuman juga dikategorikan kedalam jenis pangan.
Di sisi lain, pola hidup masyarakat yang mulai bergeser, di mana masyarakat cenderung memilih bahan pangan instan serta terbatasnya akses masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang aman dan sehat menjadi salahsatu faktor yang patut disikapi bersama.
“Ini juga menjadi faktor yang perlu di solusikan bersama, agar benar-benar tujuan dan sasaran pelaksanaan program pasar aman dari bahan berbahaya di kabupaten Minahasa akan dapat diwujudkan dan memberi dampak yang signifikan yang dapat dirasakan oleh segenap komponen masyarakat minahasa,” jelas Korengkeng.
Sosialisasi yang dilangsungkan di ruang sidang Kantor Bupati Minahasa dihadiri juga oleh Dra Asnelia Apt dari Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya POM-RI, Dra Rustyawati selaku Kepala Balai Besar POM-RI di Manado, Anggota Dekab Minahasa Max Lomban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Minahasa DR S W Siagian MA , Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Bpk. Maudy N Lontaan SSos, Kepala Bidang Sosial Budaya Bapelitbangda Kab. Minahasa Jenny Manorek, SP, M.Si, serta seluruh peserta kegiatan.
Penulis: Fiser Wakulu
Editor : Herly Umbas