SMPN 6 Ranoyapo Terbaik Adiwiyata 2016, Siswa Berharap Bupati Tetty Berkunjung

SMPN 6 Ranoyapo Terbaik Adiwiyata 2016, Rembet: Berharap Bupati Tetty Bisa Datang
KEPALA SMPN 6 Ranoyapo, Jeane R.P Rembet, SPd saat foto bersama dengan salah satu pengawas diterasnya. (Foto: Andries)
Ranoyapo, Fajarmanado.com – SMPN 6 Ranoyapo terpilih  sebagai sekolah terbaik Adiwiyata tahun 2016 tingkat Nasional. Uniknya, sekolah yang dibangun tahun 2008 berlokasi di Desa Lompad, Kecamatan Ranoyapo, Minahasa Selatan (Minsel) ini hanya memiliki total 85 siswa.

Meski sebagai sekolah berprestasi di bidang penataan lingkungan, institusi pendidikan ini  ternyata masih sangat membutuhkan berbagai fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran. “Kunjungan ibu bupati Tetty (Christiany Eugenia Paruntu) sangat kami harapkan. Siapa tahu ibu bupati mau membantu sekolah kami,” ujar siswa kelas ujian kepada Fajarmanado.com ketika berkunjung di Desa Lompad, Jumat (05/05/2017)

Kepala SMPN 6 Ranoyapo Jeane R.P Rembet, SPd saat dikonfirmasi mengakui jika sekolah yang dipimpinnya tidak bisa ikutserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017 ini. Jangankan jaringan provider, komputer pun belum ada samasekali. “Yang ada baru sambungan listrik PLN,” ungkapnya.

Tahun 2017 ini, SMPN 6 Ranoyapo hanya menyelenggarakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) dengan 27 siswa peserta, yakni 19 laki-laki dan 8 perempuan.

Dikatakan Rembet, SMP yang dipimpin sejak tahun 2011 memang sangat sedikit siswanya. Tapi, niat untuk belajar siswa  walau sedikit ternyata sangat besar. Bahkan, para siswa dan orang tua maupun wali siswa sangat mendukung program sekolah bersama komite sekolah. Ini dibuktikan dengan prestasi memperoleh penghargaan Adiwiyata 2016.

“Saya kira, kalau ibu bupati datang melihat, pasti akan bangga dengan penampilan sekolah kami,” ujarnya, sambil berharap bantuan pengadaan komputer dan fasilitas pembelajaran lainnya.

“Kami semua di sini, baik siswa maupun dewan guru sangat berharap akan datang sosok bupati cantik di sekolah kami. Jangankan memberi bantuan, singgah saja siswa dan guru-guru, termasuk orang tua dan wali sudah sangat tersanjung dan bangga,” sambungnya.

Mengenai jumlah guru, Rembet mengatakan, saat ini terdiri dari 3 ASN dan 8 orang tenaga honor. Namun jumlah ini masih mampu melayani 85 siswa yang ada meskipun dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) terbilang sangat kecil.

Selain prestasi Adiwiyata 2016, SMPN 6 Ranoyapo juga sempat menerima penghargaan juara 1 Wiyata Mandala tahun 2014 dan juara 1 Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015.

“Tahun 2016 juga kami  juara 1 O2SN tinngkat kabupaten Minsel dengan olahraga cabang pencak silat, juara 1 tari tradisionil tingkat kabupaten dan juara 3 alat music tradisionil tingkat Sulut,” ungkap Kepsek Rembet.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *