PDAM Minsel Target 7 Ribu Pelanggan, Tuerah: Butuh Rp 20 Miliar

PDAM Minsel Target 7 Ribu Pelanggan, Tuerah: Butuh Rp 20 Miliar
DIREKTUR UTAMA PDAM Minsel Jootje M Tuerah, ST MM mengaku sekitar 5 ribuan pelanggan hilang. Dan akan mengaktifkan sekitar 7 ribu pelanggan baru. Hanya saja, harus ditopang dengan anggaran sekira Rp 20 miliar lebih, agar supaya PDAM Minsel benar-benar bangkit dari keterpurukan. (Foto: Andries)
Amurang, Fajarmanado.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Selatan, selang 5 tahun terakhir mengaku kehilangan 5 ribu pelanggan dari 7 ribu sambungan yang ada. Namun, dibawah kepemimpinan Jootje M Tuerah, ST, MM, PDAM Minsel pun menargetkan 7 ribu pelanggan akan diaktifkan.

‘’Jadi, pihaknya akan kembali mengaktifkan 7 ribu pelanggan yang sudah hilang tersebut. Namun diakuinya, dari 7 ribu pelanggan yang hilang, semuanya akan dipasang meteran baru. Dengan demikian, untuk merealisasikan hal diatas, PDAM Minsel butuh anggaran tidak sedikit. Yaitu, sekitar Rp 20 miliar lebih. Karena memang, untuk memenuhi kebutuhan, maka PDAM Minsel mengakui bila Pemkab Minsel atau pemerintah pusat menyetujuinya, dipastikan PDAM Minsel akan maju selangkah,’’ujar Direktur Utama PDAM Minsel, Jootje M Tuerah, ST, MM belum lama.

Kata Tuerah, dari 5 ribuan pelanggan yang hilang tersebut akan diaktifkan kembali dengan cara memperbaiki jaringan yang rusak. Diakuinya, gara-gara tidak ada control bahkan banyak persoalan terjadi didalam PDAM Minsel, maka akibatnya 5 ribu pelanggan hilang.

‘’Hilangnya 5 ribu-an pelanggan lantaran tidak memiliki meteran. Banyak diantaranya juga, hanya pasang langsung tetapi diketahui oleh staf dan direksi. Olehnya, PDAM Minsel akan melakukan berbagai tahapan baru guna meningkatkan PDAM Minsel lagi. Memang, saatnya PDAM Minsel bangkit,’’jelasnya.

Mantan Kepala Dinas PUPR Minsel ini mengakui, untuk mengolah PDAM Minsel  tak segampang membalikan telapak tangan. Tapi, karena kepercayaan bupati Christiany Eugenia Paruntu kepadanya. Maka dirinya berjanji akan melakukan perbaikan PDAM Minsel tersebut.

‘’Untuk perbaikan infrastruktur dan lain sebagainya, kata Tuerah memerlukan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Namun, perbaikan infrastruktur jaringan dibutuhkan sekali. Ini harus kita lakukan bersama-sama untuk PDAM Minsel kedepan,’’jelasnya.

Lanjut Tuerah, persoalan anggaran untuk memenuhi kebutuhan PDAM, Pemkab Minsel telah menyetujuinya. ‘’Bupati Christiany Eugenia Paruntu telah menyetujui akan memberikan modal agar PDAM Minsel dapat memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu, pihaknya juga akan memperjuangkan anggaran dari pemerintah pusat,’’tegasnya.

Willem Baba Mononimbar, tokoh masyarakat Minsel mengakui PDAM Minsel pasca kepemimpinan John Sorongan Cs mengalami pasang surut. ‘’Usulnya, Dirut Jootje M Tuerah, ST MM pertama harus membongkar struktur yang ada. Sebab, struktur lama tidak ada komitmen untuk membangun Minsel. Olehnya, apabila struktur PDAM Minsel dibongkar dan diganti, dipastikan PDAM Minsel akan bangkit dari keterpurukan,’’pungkas Mononimbar.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *