Amurang, Fajarmanado.com – Bertahun-tahun lamanya, pengaturan pusat kota Amurang belum maksimal. Lebih parah lagi, parkiran mobil baik pribadi maupun mobil angkutan terlihat asal-asalan. Hanya saja, Dinas Perhubungan Minsel dan Satlantas Polres Minsel justru belum berbuat banyak terkait kesemrawutan kota Amurang.
‘’Bagaimana mungkin, Kota Amurang akan terlihat baik kalau pengaturan mobil ‘tak karuan’ dibiarkan saja. Menjadi pertanyaan, dimana fungsi Dinas Perhubungan Minsel dan Satlantas Polres Minahasa Selatan. Kapan Amurang akan tertata dengan baik. Kapan juga Amurang akan lebih baik lagi. Sementara, fungsi dari intansi terkait tak tampak,’’tanya Willem Baba Mononimbar, Rabu (22/3/2017).
Mononimbar juga menjelaskan, dilematis memang kalau Amurang tak bisa ditata dengan baik. Karena memang, terminal Amurang tidak berfungsi dengan baik. Alasan lain, lantaran pemerintah tidak memperhatikan kondisi terminal. Sehingga, parkiran kendaraan umum justru berada dipusat kota Amurang.
‘’Coba, terminal Amurang diperbaiki dengan baik. Kalau sejak lama terminal Amurang difungsikan dengan baik. Maka, dipastikan pusat Kota Amurang tidak seperti sekarang. Semua kendaraan baik pribadi maupun angkutan parker sembarangan. Dilemah memang, sementara Dinas Perhubungan Minsel yang harus lakukan pengawasan justru tidak terlihat dilapangan,’’tegas Ketua LSM Barisan Muda Teguh Bersinar Minsel.
Ditambahkannya lagi, kesemrawutan pusat Kota Amurang lantaran tidak seriusnya Pemkab Minsel untuk menatanya. Maksudnya, bagaimana mungkin pembangunan infrastruktur hanya terpusat ke jalan dan jembatan serta jalan boulevard. Sedangkan terminal pun tidak mendapat perhatian.
Senada dikatakan Wakil Ketua MSCW Jantje Durandt, SH, Amurang bisa jadi lebih baik, asalkan mendapat perhatian pemerintah. ‘’Bagaimana mungkin pusat Kota Amurang akan jadi lebih baik, kalau perhatian pemerintah kecil sekali. Jadi, bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE diminta untuk menganggarkan perbaikan terminal Amurang. Kalau terminal Amurang sudah tertata dengan baik, maka semua kendaraan wajib masuk tak terkecuali,’’jelas Durandt.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Minsel Verra Y Lasut, AP, M.Si belum berhasil dikonfirmasi. Kepala Bidang Perhubungan Darat Weliam Ulaan, SH mengaku masih mencari solusi soal penataan kembali pusat Kota Amurang. ‘’Memang, pusat Kota Amurang masih ‘semrawut’. Bahkan, menjelaskan akan menyampaikan hal ini ke ibu kepala dinas,’’kata Ulaan.
(andries)