Ambon, Fajarmanado.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Refdi Andri, MSi menyebutkan aktivitas lalu lintas di Provinsi Maluku masih semrawut.
Kesemrawutan kondisi lalu lintas itu, selain kesadaran masyarakat yang minim, juga karena rambu-rambu lalu lintas yang terpasang masih sangat minim.
Kapolda Refdi Andri mengungkapkan hal tersebut ketika menerima kunjungan dari staf Jasa Raharja Maluku di Ruang Kerjanya, Senin (28/12/2020).
Didampingi Kabid Humas dan Dirlantas Polda Maluku, Refdi Andri berharap, meski dirinya baru bertugas, namun sinergitas dan kerja sama yang selama ini sudah berlangsung antara Polda dan Jasa Raharja di Maluku tetap terjaga dengan baik.
Menurutnya, selama berada di Maluku dan melakukan blusukan di sejumlah daerah, banyak terlihat aktifitas lalu lintas yang masih semrawut. Begitu juga rambu dan petunjuk lalulintas masih minim dan belum terpasang dengan baik.
“Bahkan ada jalur rawan tertentu yang tidak ada rambu lalu lintasnya,” ungkap Kapolda.
Khusus di Kota Ambon, mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku merupakan barometer untuk 10 kabupaten/kota di Maluku. Olehnya itu, ibukota Provinsi Maluku ini harus menjadi contoh kamseltibcar lantas.
“Jika kota Ambon ini tertib lalulintas maka akan dicontohi kabupaten lain yang ada di Maluku,” ujarnya.
Tertib berlalu lintas, lanjutnya, penting untuk mendukung promosi pariwisata di Maluku.
“Bagaimana kita mau mempromosikan potensi wisata dan lainnya yang ada di Maluku kalau daerah kita masih belum tertib lalulintas,” sebutnya.
Kapold a Refdi mengatakan, sebelum konflik kemanusiaan berkecamuk, Kota Ambon diketahui merupakan daerah yang tertib dan nyaman dalam berlalu lintas.
“Setelah konflik sosial pada beberapa waktu yang lalu membuat semuanya menjadi tidak stabil,” ujarnya.
Dia menyebutkan, situasi Maluku saat ini mulai berkembang dan maju, meski ketaatan masyarakat terhadap lalulintas sangat jauh dari harapan.
“Olehnya itu kami mengajak semua pihak, kalau sebelumnya Maluku ini tertib lalu lintas maka saat ini Maluku harus lebih tertib lagi dari yang dulu. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dengan menata ketertiban lalu lintas yang lebih baik lagi,” harapnya.
Terkait dengan data kecelakaan lalulintas, Jenderal Bintang Dua Polri ini berharap untuk segera divalidkan antara Jasa Raharja dan Polda Maluku.
“Data harus sudah falid antara yang ada di Jasa Raharja dan yang ada di Kepolisian. Olehnya itu petugas di lapangan dalam melaksanakan pelayanan harus lebih jeli dalam melihat permasalahan yang ada sehingga yang dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan,” pintanya.
Senada, pihak Jasa Raharja Maluku juga telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Mereka akan selalu berkordinasi dengan Kepolisian dalam pemberian asuransi. Sehingga korban luka hingga meninggal dunia dengan cepat mendapatkan haknya.
Penulis: Katie Mailoa