Ranperda Masyarakat Hukum Adat dan Tata Kelola Pemdes Jadi Sasaran Pantauan BULD DPD RI

Fajarmanado.com, Jakarta–Sepekan setelah terpilih sebagai Ketua BULD DPD RI, Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP langsung action menggelar dan memimpin rapat pleno penetapan sasaran pemantauan tahun sidang 2024–2025, Rabu (16/10/2024).

Rapat pleno yang digelar di Ruang Sriwijaya Lantai II, Gedung B DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta itu, akhirnya 33 dari 38 anggota BULD DPD RI kompak dan sepakat menetapkan dua sasaran pemantauan.

Ke duanya, adalah, Ranperda/Perda terkait Masyarakat Hukum Adat dan Tata Kelola Pemerintahan Desa (Pemdes).

Dalam memimpin rapat pleno perdana tersebut, Stefa Liow, sapaan akrab Senator dari Dapil Sulawesi Utara ini, didampingi Wakil Ketua I, Dr. Drs. Marthin Billa, MM (Kalimantan Utara), Wakil Ketua II, H. Abdul Hamid, SPi, MSi (Riau) dan Wakil Ketua III, Agita Nurfianti, SPsi, Senator Dapil Jawa Barat ini.

Stefa Liow, yang juga akrab dipanggil Senator SBANL mengatakan, sesuai hasil evaluasi selama ini, masyarakat adat sebagai masyarakat pribumi menjadi sangat prihatin dengan kondisi mereka karena termaginalkan di daerahnya sendiri.

Sedangkan terkait dengan Tata Kelola Pemerintahan Desa akan  dititikberatkan pada bagaimana pembangunan kawasan perdesaan yang masuk pada tipologi model pengembangan wilayah keterkaitan desa-kota.

Di samping sasaran pemantauan,  BULD DPD RI juga menetapkan program kerja lain, yakni monitoring tindaklanjut Keputusan DPD-RI tetang laporan pemantauan dan evaluasi Ranperda/Perda terkait tata ruang dan ketahanan pangan yang telah disampaikan kepada Presiden-RI.

Anggota  BULD DPD RI dari berbagai provinsi memberikan pandangan, pendapat dan masukan yang pada prinsipnya bagaimana mengsingkronkan ranperda menjadi perda dengan regulasi yang ada di pusat.

Mereka itu, antara lain, KH Muhammad Nuh, MSP (Sumatera Utara), H. Jelita Donal, LC (Sumatera Barat), Drs. H. Ahmad Bastian SY (Lampung), Ir. H. Darmansyah Husein (Kepulauan Bangka Belitung), Drs. H. Ismet Abdullah (Kepulauan Riau), Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik (Bali), Mirah Midadan Fahmid (NTB), Ir. Abraham Liyanto (NTT), Habib Said Abdurrahman (Kalteng), H. Gusti Farid Hasan Aman, SE, MBA (Kalsel) dan Senator dari Dapil Sultra, La Ode Umar Bonte, SH, MH.

[**/nly]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *