Seoul, Fajarmanado.com —Anggota DPD RI, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) meminta Parlemen Korea Selatan mendukung dan mendorong pemerintahnya untuk terus mengembangkan kerjasama bilateral Republik Indonesia dan Korea Selatan (RI-Korsel) demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Kerjasama di bidang perdagangan, industri, dunia usaha, dan sektor lainnya, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pariwisata. Tidak terkecuali, mempermudah bahkan memberikan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang ke Korsel.
Senator SBAN Liow, sapaan anggota DPD RI Dapil Sulut yang memiliki nama lengkap Ir. Stefanus Berty Arnicotje Nicolaas Liow, MAP (SBANL) memaparkan hal tersebut kepada Wakil Ketua Parlemen Korsel Mr. Chung Woo Taik di Gedung Parlemen Korsel di Seoul, Kamis (15/06/2023).
Menanggapi usulan SBAN Liow dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Ketua DPD RI Dr. H. Mahyudin, ST, MSi dan sejumlah Senator Indonesia dari berbagai provinsi tersebut, Mr. Chung merespon positif. Bahkan, ia menyambut baik tawaran Wakil Ketua DPD RI Dr. Mahyudin untuk berkunjung ke Indonesia.
Selanjutnya, Ketua Delegasi dalam pertemuannya dengan Dubes RI di Seoul, Korsel, Jumat (16/06/2023), Senator SBAN Liow yang adalah wakil daerah Sulut ini mengapresiasi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan sudah tentu ikut difasilitasi Dubes RI Gandi Sulityanto membuka penerbagangan langsung Jeju Air ke Manado.
Penerbangan ini, lanjutnya, berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor perdagangan, pariwisata dan bidang lainnya.
Senator Stefanus Liow juga memberikan apresiasi kepada Dubes Gandi dalam upaya-upaya untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia. Ia juga berharap adanya perhatian untuk Sulut yang memiliki potensi sumber daya yang luar biasa.
Dubes Indonesia untuk Korsel, Gandi Sulistyanto didampingi Wakil Kepala Perwakilan Selda Wulan Kartika mengakui bahwa pihaknya terus mendorong adanya bebas Visa Korsel.
Dalam dunia usaha dan investasi, Gandi Sulistyanto yang berlatar belakang pengusaha mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 30 perusahaan Korsel yang berinvestasi di Indonesia dan 102 perusahaan yang menandatangani MoU, termasuk berinvestasi di IKN.
Khusus di Sulut, kata Gandi, tetap terus berupaya agar penjadwalan reguler penerbangan Jeju Air dari saat ini bersifat carter fligth serta pengembangan pariwisata dan mencari investor Korsel untuk pembangunan Bitung International Hub Seaport yang memiliki posisi strategis sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasifik.
Dalam rangkaian kunjungan delegasi DPD RI di Negeri Gingseng kali ini, dipimpin Senator Stefanus Liow, juga melakukan pertemuan dan diskusi sekitar hukum, ekonomi dan keuangan termasuk kebijakan pajak daerah dengan pihak Hankuk University Seoul, Korsel, Korean Institute of Finance dan Korean Associet of Governace).
Selama di Korsel, selang tanggal 13-17 Juni 2023, Delegasi DPD RI selain Dr Mahyudin dan Stefanus Liow, hadir juga sejumlah Senator Indonesia, diantaranya H. Ahmad Kanedi, SH,MH (Bengkulu), Dr. Made Mangku Pastika, MM (Bali), Mamberob Yosephus Rumakiek, S Si,M.Kesos (Papua Barat), Dr. Ir. Abdullah Puteh (Aceh), Casytha A. Kathmandu (Jateng), Yorrys Raweyai (Papua), Prof. Dr. Dailami Firdaus. [**/heru]