Ratahan, Fajarmanado.com – Warga masyarakat Desa Toundanouw satu, Kecamatan Touluaan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menyoroti box culver (jembatan) di jalan Lobu Kalait, tepatnya di Perkebunan Balao. Pasalnya, kondisinya sangat memprihatinkan pasca diperbaiki pada waktu lalu.
Dikatakan Boy Kariso, perbaikan jembatan yang diperbaiki pada waktu lalu terkesan asal jadi, akibatnya setelah selesai diperbaiki hanya menginggalkan pekerjaan yang tidak sesuai bestek.
“Jembatan ini ramai dilalui, jadi ketika jembatannya dikerjakan asal jadi maka beginilah kondisi jembatan yang tidak sesuai bestek,” kata Kariso, Rabu (26/4/2017).
Lanjut Boy, menurutnya pekerjaan seperti ini sangat mengecewakan masyarakat, jangan karena pihak kontraktor ingin mencari keuntungan lantas pekerjaannya dibuat asal jadi.
“Sebagai masyarakat saya merasa sangat kecewa dengan pekerjaan yang terkesan asal jadi seperti ini, jangan karena ingin mencari keuntungan lantas meninggalkan hasil perkerjaan jembatan asal jadi seperti ini,” terangnya.
Senada dengan Boy Kariso, Doni Ponomban mengatakan, dengan kondisi pekerjaan seperti ini dirinya mengingatkan pemerintah daerah untuk memperhatikan pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai, seperti jembatan ini. “Kiranya pemerintah daerah selalu mengontron setiap pekerjaan proyek di daerah ini, agar pekerjaannya sesuai. Dan diharapkan ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan ini lagi agar sesuai dengan keinginan masyarakat,” jelasnya.
(geri)