Airmadidi,Fajarmanado.com – Meski kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus mengalami perkembangan, namun tidak bisa dipungkiri adanya fakta soal kesenjangan pendidikan di daerah kepulauan dan perkotaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Untuk mengatasi permasalah tersebut, Dinas Pendidikan (Diknas) Minut berencana untuk menaikan tunjangan tenaga guru dan meningkatkan pembangunan sarana pendidikan di daerah kepulauan.
Kepala dinas pendidikan Minut, Sofitje Wolajan menuturkan, letak geografir kabupaten Minahasa Utara yang memiliki beberapa daerah kepulauan sangat mempengaruhi terjadinya kesenjangan pendidikan. Baik dari tenaga pendidik maupun sarana dan prasarana diwilayah kepulauan dan perkotaan sangat terasa dan jelas terlihat. Untuk itu pemerataan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik diwilayah kepulauan bisa menjadi salah satu solusi.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan pemerataan pendidikan agar kesenjangan antara wilayah perkotaan dan perkotaan tidak terlalu lebar.”kata Wolajan.
Wolajan menjelaskan, sebagian besar masyarakat Minut khususnya yang ditinggal diwilayah perkotaan telah mendapatkan sentuhan pelayanan yang memadai bahkan modern, sementara sebagian lainnya belum memperoleh hal itu. Pemerataan untuk memperoleh pendidikan yang memadai, apalagi modern belum terasa secara signifikan, meskipun upaya ke arah itu terus digalakkan.
“Untuk mewujudkan pemerataan pendidikan sampai ke pelosok dan daerah kepulauan memang tidak mudah, namun hal itu juga bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Pembenahan terus kami lakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi VAP-JO di bidang pendidikan.
Penulis : Joel Polutu