Airmadidi,Fajarmanado.com—Peningkatan kesejhateraan bagi masyarakat kecil merupakan salah satu tujuan utama Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie A Panambunan dan Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong. Namun sayang, walau kedua pimpinan ini bekerja dengan serius, namun masih saja ada sejumlah oknum yang tidak menginginkan perubahan tersebut.
Ini terlebih saat terungkap penyaluran Beras sejahtera (Rastra) 2017 untuk Desa Dimembe Kecamatan Dimembe ternyata tidak sepenuhnya menyentuh warga miskin. Sehingga, masih banyak masyarakat di desa tersebut tidak mendapat bantuan Rastra yang disalurkan oleh pemerintah.
Diungkapkan salah satu warga Desa Dimembe yakni Welly, jika saat ini dirinya tidak masuk dalam daftar penerima Rastra 2017. Padahal, sebelumnya masih dapat, tapi kini Rastra di desa sudah tidak lagi menyentuh masyarakat miskin seperti kami.
“Saya heran nama saya sudah tidak ada didaftar, desa lain sudah mendapat jatah Rastra ini, namun ada sebagian masyarakat di Dimembe tidak kebagian,” tutur Welly.
Sesuai informasi dari salah satu mantan pegawai Desa Dimembe yang minta namanya tidak disebutkan, total warga Desa Dimembe dari sensus Desember 2016, ada sekitar 2600 jiwa. Sesuai data terakhir juga, warga penerima Raskin kurang lebih 187 keluarga.
“Semasa masih di pemerintah Desa Dimembe, setahu saya penyaluran Rastra itu memakai data lama, bisa saja sampai sekarang masih memakai data itu,” beber sumber.
Salah satu mantan Maweteng Jaga VI Desa Dimembe yakni Morets Umboh juga membenarkan kalau dirinya kerapkali didatangi warga mengeluhkan nasib mereka yang tidak kebagian Rastra yang dulunya disebut Raskin.
“Saya sudah pernah kasih saran sama Hukum tua (Kumtua), sebab saya lihat data dan penyaluran Rastra itu bermasalah. Saya sarankan kepada Kumtua, agar penyaluran Raskin ini ditunda dulu. Cobalah Kumtua ajak para Pala dan Maweteng mengambil data lagi, agar warga yang layak dapat bagian bisa kebagian, sedangkan yang sudah tidak pantas disebut miskin, sudah tak perlu diberi Rastra lagi. Dengan begitu, tidak ada masyarakat miskin yang tidak bebagian beras,” ungkap Umboh, Sabtu (13/5/2017).
Dikatakan Umboh, dirinya tak bisa berbuat banyak, sebab masalah penyaluran Rastra itu sudah bukan kewenangan dia lagi, jadi ia berharap pemerintah jangan tinggal diam.
“Saya sudah bukan Mawaweteng, jadi saya minta warga tidak usah lagi datang bertanya ke saya, tapi langsung ke Kumtua. Mertua saya saja Maritje Kamagi mantan Kepala Jaga IV yang seharusnya pantas menerima, malahan tidak kebagian, sedangkan yang tidak pantas menerima karena punya rumah permanen bahkan punya mobil, justru kebagian. Semoga semua ini cepat diatasi agar nama baik pemerintah khusunya Bupati dan Wakil Bupati Minut tidak jadi omongan miring rakyat,” ucap Umboh.
(udi)